Meski punya potensi sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, keberagaman budaya di Indonesia justru menjadi tantangan riset pasar tersendiri bagi banyak bisnis.
Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan mapan seperti Indofood, Cimory, dan Unilever, harus banyak berinvestasi dalam riset pasar agar bisa memenangkan loyalitas 300 etnis berbeda di Indonesia. Jika tidak, maka mustahil bagi mereka untuk berhasil memperoleh keunggulan di Indonesia seperti saat ini.
Oleh karena itu, sebelum memasuki pasar Indonesia, penting bagi sebuah perusahaan untuk menggunakan segala sumber daya yang mereka miliki dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Di antara metode riset pasar yang ada, Focus Group Discussion (FGD) sering kali digunakan oleh berbagai tipe bisnis, terutama untuk riset kualitatif.
Apa sebenarnya FGD itu, dan bagaimana para pebisnis dapat memanfaatkannya?
Apa Itu FGD?
Diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), umumnya dikenal sebagai FGD, adalah teknik riset pasar yang mengumpulkan sekelompok orang (6-10 individu) dalam suasana terkendali. Mereka akan diminta memberikan masukan tentang berbagai aspek, seperti produk, layanan, konsep, atau kampanye pemasaran.
Sebelumnya, FGD juga dikenal sebagai "wawancara terfokus". Tipe wawancara ini awalnya digunakan selama Perang Dunia II untuk mengukur reaksi terhadap program radio di masa itu.
Biasanya, seorang fasilitator atau moderator yang terampil akan memandu percakapan ini, dengan tujuan untuk memperoleh pendapat dan sudut pandang unik para peserta. Diskusi bisa berlangsung 30 hingga 90 menit, tergantung pokok bahasannya.
Peneliti pasar menggunakannya untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang apa yang memotivasi audiens target, kebutuhan dan keinginan mereka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli suatu barang atau jasa.
Selain di ranah pemasaran, FGD juga dapat menggali isu-isu sosial, mengumpulkan masukan mengenai ide-ide baru, atau mengevaluasi efektivitas suatu program.
Manfaat Kelompok Fokus dalam Riset Pemasaran
1. Mendukung Pengembangan Produk
FGD adalah saluran yang berharga untuk mengumpulkan masukan krusial dari pelanggan selama proses pengembangan produk.
Dengan mengevaluasi reaksi, preferensi, dan kebutuhan konsumen, perusahaan dapat membuat penyesuaian yang tepat terhadap penawaran mereka. Alhasil, mereka bisa menjamin bahwa produk akhir perusahaan selaras dengan ekspektasi pasar.
Perusahaan juga dapat menggunakan FGD di tahap awal konsep hingga penyempurnaan prototipe. Dengan demikian, mereka bisa melakukan perbaikan-perbaikan kecil sepanjang proses pengembangan produk.
2. Strategi Periklanan yang Efektif
77% masyarakat Indonesia memiliki akses internet dan 60,4% di antaranya aktif di media sosial. Hal ini menandakan adanya peluang besar dalam periklanan digital. Namun, menyebarkan iklan saja tidak akan efektif tanpa strategi yang tepat.
Melalui FGD, peserta dapat berbagi pemikiran mereka tentang pesan, visual, dan nada iklan, membantu perusahaan mengasah kampanye pemasaran sebelum peluncuran resmi.
Selain itu, peserta dapat memberikan umpan balik jika mereka menganggap pesan kampanye terlalu rumit atau tidak jelas, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan pesan tersebut.
3. Mengurangi Biaya
Berbeda dengan melakukan survei ekstensif atau riset pasar komprehensif, diskusi kelompok terfokus menawarkan alternatif yang hemat biaya. Mengumpulkan sekelompok kecil peserta untuk diskusi terperinci cenderung lebih hemat anggaran, namun tetap memberikan wawasan kualitatif yang berharga.
Selain itu, FGD dapat dilakukan secara online, sehingga tidak perlu lagi menyewa ruang pertemuan fisik dan menanggung biaya transportasi.
Hal ini tidak hanya mengurangi biaya logistik namun juga meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas, menjadikannya pilihan yang sangat efisien bagi bisnis yang mencari input berharga tanpa mengeluarkan banyak uang.
4. Membangun Hubungan (dengan Pelanggan)
Bisnis juga menggunakan diskusi kelompok fokus untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka yang sudah ada.
Dengan berinteraksi langsung dengan pelanggan, mereka dapat menumbuhkan rasa keterlibatan, memperkuat hubungan antara bisnis dan pelanggannya.
Hal ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan dan advokasi merek, terutama karena 31,6% masyarakat Indonesia umumnya menemukan merek baru melalui rekomendasi dari mulut ke mulut.
5. Dapatkan Wawasan Kualitatif Mendalam
FGD menggali lebih dalam perilaku dan preferensi konsumen, menawarkan wawasan yang tidak dapat diberikan oleh data kuantitatif saja. Beberapa bidang utama yang menjadi keunggulan FGD meliputi:
a. Consumer Purchase Journey
FGD sangat penting dalam mengidentifikasi titik kontak yang bermasalah dalam perjalanan pembelian pelanggan (consumer purchase journey), sehingga memungkinkan bisnis untuk menyederhanakan aspek-aspek ini berdasarkan masukan dari konsumen.
Selain itu, menurut survei PwC, 73% orang juga menyatakan bahwa pengalaman pelanggan merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian mereka dan 43% akan membayar ekstra demi kenyamanan.
Jadi, dengan menyederhanakan perjalanan pembelian konsumen, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, memelihara loyalitas, dan menaikkan tingkat konversi.
b. Perilaku Pelanggan
FGD dapat mengungkap motivasi dan pendorong tersembunyi di balik perilaku pelanggan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi mereka.
Bisnis di Indonesia, khususnya, menghadapi banyak tantangan dalam memahami preferensi target pasar mereka. Hal ini sering kali disebabkan oleh rumitnya lanskap sosial dan budaya di Indonesia.
Menjelajahi medan yang kompleks ini memerlukan pendekatan yang berbeda-beda, yang dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui FGD.
c. Persepsi Merek
Setiap tahun, banyak merek masuk dan keluar pasar. Semuanya bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan perhatian konsumen. Oleh karena itu, penting untuk mengukur bagaimana persepsi masyarakat terhadap merek Anda. Terutama jika Anda ingin tampil menonjol dan memberikan dampak yang bertahan lama.
Melalui FGD, Anda dapat mengungkap wawasan berharga tentang reputasi merek Anda di pasar. Hal ini mencakup memahami bagaimana konsumen memandang merek Anda, asosiasi apa yang mereka buat dengan merek tersebut, dan posisinya dibandingkan dengan pesaing.
Hasil diskusi ini dapat menjelaskan area mana dalam strategi merek Anda yang mungkin memerlukan penyesuaian. Hasil analisis FGD juga dapat membantu mengidentifikasi calon brand ambassador yang sudah ada di antara basis pelanggan Anda.
Pertajam Strategi Pemasaran Anda dengan FGD
Dengan demikian, FGD tidak hanya merupakan alat riset pasar yang kuat, tetapi juga kunci untuk membuka potensi besar di pasar Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya. Dengan memahami dan merespons kebutuhan serta preferensi konsumen melalui FGD, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H