Mohon tunggu...
Askpert.id
Askpert.id Mohon Tunggu... Lainnya - Expert Network

The first expert network in Indonesia. Providing answers beyond numbers, and bridging institutions with curated domestic experts.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Advisor sebagai Opsi Kerja Sampingan

27 Maret 2023   10:26 Diperbarui: 27 Maret 2023   10:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Ketika bisnis atau perusahaan tersandung masalah atau menghadapi masalah, terkadang sulit bagi pemilik bisnis dan eksekutif perusahaan untuk berpikir rasional.

Meskipun sebagian besar eksekutif punya insting tajam mengenai apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi kendala, belum tentu keputusan yang mereka ambil berefek positif secara jangka panjang.

Pada saat itulah, masukan dari pihak ketiga yang netral dan berpengalaman dapat menjadi jalan keluar dari masalah. Pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah para advisor.

Peran Advisor bagi Bisnis dan Organisasi

Kerap disebut sebagai penasihat atau konsultan, advisor adalah perpaduan antara business coach dan leadership mentor. 

Advisor memiliki peran penting dalam mengembangkan strategi perusahaan dan kepemimpinan organisasi yang relevan, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sebuah perusahaan, dan menawarkan bimbingan berdasarkan pengalaman dan keahlian masing-masing.

Melalui konsultasi dengan advisor, bisnis akan dapat mencapai potensi penuhnya dan berkembang sesuai visi-misi yang ada.

Sebagai contoh, menurut data Otoritas Jasa Keuangan, saat ini ada 20 penasihat investasi (investment advisor) di Indonesia. Jumlah ini meliputi baik individu maupun perusahaan penyedia jasa advisory.

Menurut Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Muhammad Idrus, investment advisor memiliki peran penting untuk "mendorong dan mendampingi pengusaha UMKM" dalam investasi bisnis, juga "membantu pertumbuhan ekonomi".

Yang Dibutuhkan untuk Menjadi Advisor

Jika Anda seorang profesional yang memiliki lebih dari 3 tahun pengalaman kerja dan keahlian relevan lainnya, menjadi advisor bisa menjadi pekerjaan sampingan atau passion project yang menguntungkan.

Banyak orang menganggap dirinya tidak cukup terampil atau berpengalaman untuk menjadi seorang advisor. 

Namun, hal terpenting dari menjadi advisor sebenarnya adalah kesediaan Anda berbagi pengetahuan yang Anda punya serta, sebagai imbalan, menerima keuntungan moneter dan melihat dampak positif yang dapat Anda berikan pada industri.

Advisor yang bisa diandalkan adalah mereka yang benar-benar bersemangat bekerja berdampingan dengan para pemilik bisnis lain.

Selama Anda terbuka untuk mengajari orang lain, Anda dapat memainkan peran yang berpengaruh dalam keberhasilan suatu perusahaan.

Advisor yang baik juga membantu menempatkan CEO kembali ke jalur yang benar, agar mereka bisa mencapai tujuan bisnis mereka.

Untuk melakukannya, Anda harus bersikap adil dan objektif, serta tidak segan untuk menghadapi tantangan secara langsung.

CEO dan pemilik bisnis sering membutuhkan orang yang bisa diajak berdiskusi dan bertukar ide. Oleh karena itu, menjadi pendengar yang baik merupakan suatu keharusan sebagai seorang advisor.

Selain keahlian dan pengalaman, ada hal lain pula yang dicari klien dalam advisor. Yang paling berharga, tentu saja, adalah koneksi bisnis.

Sebagai seorang advisor, Anda diharapkan bisa mengevaluasi koneksi Anda dan memutuskan sosok mana yang tepat untuk dihubungkan dengan klien Anda. Dengan begitu, Anda tidak hanya membantu klien Anda berkembang, tetapi juga mempererat koneksi yang telah Anda punya.

Menjadikan Advisory Sebagai Karier

1. Prospek Kerja

Menurut data dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN), pada tahun 2018, jumlah badan usaha jasa konsultan di Indonesia mencapai angka 8.210.

Namun sayangnya, angka ini masih jauh dari kebutuhan industri, terutama mengingat jumlah penduduk Indonesia saat ini telah melebih 273 juta jiwa. 

Oleh karena itu, Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo), Peter Frans, juga menyatakan bahwa perlu ada peningkatan kapasitas dalam industri jasa konsultan atau advisor.

2. Penghasilan

Dilansir dari Indeed, rata-rata penghasilan advisor di Indonesia saat ini berada pada rentang 3,5 hingga 5 juta rupiah per bulan. 

Namun, angka ini relatif beragam, mengingat masing-masing advisor bisa mematok harga berbeda untuk setiap durasi konsultasi yang diberikan.

Sebagai contoh, financial advisor (atau konsultan keuangan) di luar negeri umumnya bisa menentukan harga jasa sebanyak 1% dari total aset yang dimiliki kliennya.

3. Manfaat/Kelebihan

Selain besarnya penghasilan, menjadi advisor memiliki banyak manfaat lainnya. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda dapatkan dengan menjadi seorang advisor:

  1. Menambah poin dalam resume

  2. Memperluas koneksi dari berbagai industri

  3. Bisa bekerja secara fleksibel

  4. Meningkatkan profesionalitas dan online presence di sektor masing-masing

  5. Berpartisipasi dalam perusahaan atau bidang yang diminati

  6. Mendiversifikasi aliran pemasukan sehingga aman dari kasus PHK, penutupan bisnis, atau penurunan ekonomi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun