Ronde 4: Ortiz lebih mengandalkan gerakan 1-1-2 (jab-jab- cross) untuk masuk ke pertahanan lawan. Hooker pun membalasnya dengan double hook dan banyak yang diblok. Â Melihat kesempatannya kecil untuk menyerang, Hooker terus menekan dengan jab, right cross dan left hook untuk mengimbangi permainan. Â Usaha membuahkan hasil Ortiz kena hajar straight right hand dari sang lawan yag sempat membuatnya goyang.
Asli ini seru banget!
Ronde 5: Kedua petarung benar-benar bertarung di jarak dekat. Intensitas rally pukulan semakin terasa. Â Ketika Hooker fokus memberikan jab. Ortiz memberikan hadiah left hook ke abdomen Hooker yang sangat keras dan bersih. Â Saya kira sang mantan akan jatuh, karena pukulan bodyshot itu adalah pukulan paling keras yang dilayangkan oleh Ortiz sepanjang pertandingan. Biasanya pemain yabg terkena pukulan ini akan langsung mencium kanvas dikarenakan seragan yang tepat mengenai ulu hati itu sering kali membat petarung sesak napas. Tetapi jika dilihat lagi Hooker masih bisa adu hook dan bodyshot. Ini saya acungi jempol
Ternyata dugaan saya benar,  defense Hooker mulai turun dan pukulan Hooker semakin ngawur. Ortiz tak menyerah dengan memberikannya double jab keras yang semakin membuat pertahanan semakin melemah. Melihat kesempatan emas itu, Ortiz mengirimkan uppercut dan jab beruntun kepada sang lawan. Hasilnya? Ya langsung tersungkur.  Pada hitungan ketujuh dan kembali dihajar  dengan ganas tetapi bel-lah yang menyelamatkannya.
Ronde 6: Di ronde ini tentu saja pertandingan tak berlangsung lama. Hooker memang sangat berani memberikan perlawanan, tetapi semua itu tak berarti, right hand keras dari Ortiz menutup cerita perjuangan Hooker untuk mengintimidasi sang undefeated.
Pertandingan ini dimenangi oleh Vergil Ortiz menang TKO.  Rekornya pun menjadi 17 (17O)-0 dan Maurice Hooker pun  jatuh ke 26(17KO)-2-3
Setelah pertandingan usai, tiba saatnya post fight interview. Ketika wartawan hendak ingin mewawancarai sang mantan juara dunia, suara teriakan cemoohan pun mengudara.Â
Mengejek Hooker karena tersungkur di tangan "anak kecil" seperti Ortiz. Menurut saya Hooker tidak bertanding jelek, dia mengeluarkan seluruh kemampuannya dan ini sangat luar biasa. Walaupun dia setahun lebih menjauh dari ring bukan berarti hasil pertandingan itu harus menang.Â
Dia fight dengan gagah berani itu menurut saya sudah cukup. Lagipula dia juga mengakui kemampuan dari Ortiz yang sangat brilian dan brutal. Selama saya menonton boxing, saya tidak pernah mengejek para fighter. Mengapa? Ya olahraga ini sangat amat sulit, butuh latihan selama berbulan-bulan bahkan tahunan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Belum lagi tekanan sponsor, pelatih dan mimpi yang harus mereka bangun setiap harinya. Jadi saya rasa mengecek atau mencemooh ya tidak mengubah apapun, kecuali kamu praktek di ring menggantikan yang kalah dan memberi contoh itu baru konkrit. Sebelum kamu ejek pun dia sudah broker heart duluan, jadi ya menurut saya kalah atau menang adalah urusan yang sangat personal.Â
Saya saja olahraga  setiap 3-4 kali seminggu dengan durasi 1,5- 2 jam dengan olahraga HIIT/Boxing, body weight training dan cardio dari 3-5 km saja sudah tepar duluan. Padahal tidak ditinju, tetapi tepar juga haha. Bagaimana dengan mereka yang sibuk di gym hingga 6 jam dalam sehari? Belum lagi masa camp yang olahraganya menjadi berat. Jadi ya walau uangmu sudah terbakar dengan membeli tiket dan hasilnya tidak sesuai harapanmu, tetap saja dalam olahraga semua bisa berbalik arah. Tidak ada yang tahu, bukan?
Tentang Ortiz yang sangat ingin sekali bertemu dengan Terence Crawford, menurut saya itu terlalu dini. DI pertandingan ini Ortiz masih menunjukkan banyak flaw, jadi ya baiknya dia bertemu Danny Garcia atau Keith Thurman dahulu sebelum bertemu sang raja. Ya itu sih menurut saya, kalau nanti laga antara Crawford vs Ortiz terjadi ya saya suka-suka saja. Wong saya fans  berat tinju jadi apapun itu tak masalah. Tetapi pastinya laga ini jauh lebih neraka dibandingkan melawan Hooker.