Mohon tunggu...
Kartikha Sri R
Kartikha Sri R Mohon Tunggu... Freelancer - All About Boxing, Or Writing Stuff!

Boxing Lover, Reader, Writer and Black Lover. Don't Hesitate To Visit My Profile

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

POST FIGHT RYAN GARCIA VS LUKE CAMPBELL: JATUH SEKALI MURKA BERKALI-KALI!

3 Januari 2021   12:21 Diperbarui: 3 Januari 2021   13:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seperti yang saya katakan pada postingan sebelumnya. 

klik =>     https://www.kompasiana.com/askaxenos/5ff08cbf8ede48254e6a5722/analisis-pratanding-ryan-garcia-vs-luke-campbell-garcia-jangan-pandang-enteng

Disini Garcia sangat amat relax memanfaatkan momeontum dengan baik untuk meng-unleashed beberapa serangan maestronya.

Sementara Campbell, seperti yang saya duga akan memberikan jab-jab kosong untuk membuka pertahanan lawan. Disini saya mengapresiasi Garcia yang tak terpengaruh tetapi lebih memntingkan akurasi dan pukulan beruntun ketimbang pemilihan metode set trap.

Speed dan agresifitas Garcia dengan mengerahkan jab dan hook keras ke arah Campbell membuatnya sedikit terteter. Seperti yang pernah saya katakan, Campbell lagi-lagi tidak memperbaiki footworknya untuk bisa bergerak cepat ketika pukulan beruntun itu datang. Impresif, itulah satu kata yang langsung ada di benak saya melihat penampilan Garcia kali ini.

Tetapi salah saya juga sih langsung mengambil kesimpulan kalau Garcia akan menjatuhkan Campbell, dugaan saya meleset hehe. Di ronde kedua,

Campbell mulai menujukkan kelasnya dengan menggunaan jangkauan dan mencoba menekan lawannya dengan left hook dan bodyshot. Saya melihat dia disini sangat berhati-hati dan terus mengirit tenaga untuk meredam pukulan super dari Garcia.

Ya iya, Garcia termasuk hard puncher fighter, bisa oleng nanti kalau tidak hati-hati menyerang. Hasilnya tentu memuaskan, berkat menggunakan reach dan footwork yang bagus Campbell bisa menjatuhkan Garcia dengan left hook keras darinya.

Ini sangat luar biasa, Campbell pandai sekali melihat angle dan kesempatan dimana kelengahan Garcia yang menurunkan tangan kanannya hingga left hook itu mencium dagunya.

Efeknya dahsyat, sempat membuat rasa percaya diri Garcia turun drastis dan takut kehilangan belt-nya. Hal ini terlihat di sudut ring dimana sang pelatih terus menenangkannya dengan bahasa Spanyol yang diterjemahkan oleh ayahandanya.

"Relax-relax."  

Tetapi setelah bel kembali berbunyi, harus saya akui Garcia dengan cepat me-recover dan menguasai permainan. Jarang sekali lho petinju yang sudah kena KO, dia bangkit seperti di awal permainan. What a great fighter!

Menurut saya, walau Garcia jatuh sekali dan tetap mendominasi seluruh pertandingan, tetap saja Garcia yang mengunci kemenangan.

Di sisi lain, Campbell mulai kesulitan mencuri momentum untuk mencuri poin dengan telak. Garcia terus bangkit bak singa kelaparan yang hendak memangsa lawannya.

Beberapa pukulan kombinasi seperti left hook, big right hand dan bodyshot keras terus dilontarkan ke arah Campbell. Ya bodyshot sendiri sangat efektif untuk menguras tenaganya apalagi pukulan itu mengarah ke liver.

Saking kerasnya pukulan Garcia, Campbell sempat meringis, tak menengok dan memegang tali ring di ronde lima. beruntung bel menyelamatkan nyawanya. Kalau tidak, ya napas Campbell berakhir.

Setelah terus terhajar telak tepatnya di ronde lima dan enam yang telat, di ronde tujuh Campbell keluar dari pakem permainan. Sayangnya keluar dari strategi itulah yang justru membuat semua permainan itu menjadi berakhir.

Dengan gagah berani, Campbell menekan Garcia dengan pola inside dan menyerang ke arah dagu sang juara itu. Beberapa hook dan jab keras sempat membuat kepala Garcia tersentak, tetapi bukan Garcia namanya kalau dia hanya bisa pasrah.

Big right hand dan straight left terus dilontarkan ke Campbell. Sempat terjadi rally adu pukul tetapi terhenti ketika Campbell terjebak di clinch dan melonggarkan pertahanan abdomennya. Disitulah momenum yang sangat bagus dimanfaatkan Garcia untuk mengerahkan powerful bodyshotnya.

Campbell pun terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Ryan Garcia memenangi pertandingan via KO.

Sangat disayangkan, kalau saja Campbell bisa memenangi pertandingan jika dia menguasai footwork dan mempertebak defensenya dengan head movement.

Terbukti beberapa kali Campbell berhasil lolos dari pukulan dan sempat membuat Garcia frustasi dengan head movement pria asal Inggris itu.

Strateginya untuk tetap menggunakan jangkauan itu sudah sangat tepat, tetapi penggunaan jangkauan saja tanpa kombinasi defense yang lain tidaklah cukup.

Kalau ditanya apakah ada kesempatan Campbell untuk rematch? Menurut saya tidak, kelemahannya pun sudah terbaca dan sangat jelas.  Jika rematch terulang, hasilnya bisa jauh lebih parah dari ini.

Ya kekalahan ini bisa jadi membuat Campbell keluar dari nominasi petarung yang diperhitungkan dan kesempatannya untuk meraih juara dunia semakin jauh.

Tetapi saya yakin, suatu saat dia akan menjadi juara dunia. Agility dan kegigihannya itu juara sekali, dan saya menanti saat itu tiba.

Congratulations Garcia for your big night! You deserve it.

For you Campbell, hats off!

Salute!

I hope one day your dream will be cometrue Campbell!

 

Sumber: Dazn.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun