Tanpa basa-basi Morrell langsung menghajar lawannya dengan beberapa pukulan kombinasi dan Gavronski tak bisa menjawab dan hanya melontarkan double jab, itu pun tak tembus dan hanya belari-lari keliling ring.Â
Saya melihat Morrell tanpa basa basi langsung menyerang ke arah rahang dengan serangan  serba double, seperti double hook, double uppercut, double jab dan semua serangan  serba double terus masuk ke wajah lawan.Â
Sesekali  menyerang bodyshot ke Gavronski. Pertahanannya sangat amat longgar sehingga Morrell lebih mudah menghajar dengan pukulan yang sangat on point.Â
Nampaknya Gavronski  tak belajar dari pengalamannya baik kalah KO ataupun pengalamannya selama berbagi ring dengan petinju lainnya. Ya bayangkan saja, rekor 26-3-1 dengan 16 KO setidaknya bisa membuat Morrell bekerja keras untuk unjuk skillnya. Sayang sekali, pertarungannya menjadi tak imbang dan hanya menjadikan Gavronski seperti samsak empuk yang siap dihajar oleh petinju lainnya.Â
Banyak sekali uppercut tajam dan left hook keras dimakan oleh Gavronski, Â bahkan sudah menggunakan double cover saja tidak menolong. Ya tentu saja, ronde pertama sudah mulai Gavronski sudah jatuh dan dapat hitungan dari wasit, di ronde kedua Gavronski sudah terhuyung-huyung seperti tergulung ombak.Â
Di ronde ketiga, ia mencoba masuk dengan metode clinch dan mencuri pukulan, tetapi tetap susah masuk. Ia hanya menjaga pertahanan dengan double cover untuk bertahan sebisa mungkin. Ya tetap saja semua itu mustahil karena lawannya memiliki taji yang sangat kuat.
Saya merasa iba dan bisa mengatakan pertandingan ini tak imbang, karena Gavronski tidak menampakkan senjatanya untuk menjadikan bumbu pertandingan menarik. Saya hanya melihat pertandingan ini hanya seperti pemanasan dan menambah resume seseorang agar terlihat lebih bagus karena mencetak KO.Â
Padahal yang menarik dari tinju, ya walau hanya sudut pandang pribadi saya sih adalah ketika dua petinju bertarung ketat, menunjukkan skill dan performanya di atas ring. Mencuri angle dan melepaskan pukulan yang besar ke arah wajah atau tubuh lawan.Â
Di situlah seni yang bisa saya ambil dan nikmati. Jika pun KO pun tercipta, saya yakin pertandingan itu akan menjadi hits dan terbaik. Jadi sudah jelas kalau Morrell membutuhkan lawan yang seimbang dengannya, terutama dari segi speed.Â
Saya perlu melihat bagaimana akurasi dan boxing iq-nya di atas ring. Walau rekornya hanya 4-0, tak masalah bukan kalau sudah saatnya Morrell membutuhkan tes yang sebenarnya.