Mohon tunggu...
Aska Karim
Aska Karim Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU SMA NEGERI 3 DI BANTAENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutitip Rindu Dibelasan Mil

11 Agustus 2017   01:23 Diperbarui: 11 Agustus 2017   01:53 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Elegan kata ini namun prosesnya membatin dan menyengat di ubun-ubun rasa menghempas yang tak kuasa

Mengangkat yang mampu meniti jalannya,

bukankah kita adalah pejuang rasa untuk bisa menikmatai maka harus berjuang

Berjuang bukanlah hal mustahil, bila tautannya merajut dengan indah

Bukankah rasa harus di perjuangkan sebab dia menari dan menanti di ujung dimensi yang baru

Aku harus pergi

Bila rasa itu ada di belahan lain maka izinkan aku melangkah di atas tirai derita

Sebab hanya derita yang menjadi lokomotif untuk memaknai rasa

Mustahil bukanlah rasa

Sebab rasa itu indah

dan akan mengindah pada waktunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun