Mohon tunggu...
Asiva Ajeng Armasyari
Asiva Ajeng Armasyari Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Laboratorium Technologist

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asam urat : gejala dan pencegahannya

19 Januari 2025   06:08 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu penyakit asam urat ?

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian yang diakibatkan oleh penumpukan kristal asam urat. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Akan tetapi pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat. Kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini akan memicu peradangan sehingga penderita akan mengalami gejala nyeri dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki. 

Penyebab dan Gejala Asam Urat

Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau fungsi ginjal dalam membuang asam urat tidak bekerja dengan baik sehingga membuat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi.

 

Berikut ini adalah beberapa gejala asam urat pada umumnya :

1.      Nyeri sendi yang terjadi secara tiba-tiba (akut), terutama pada malam dan dini hari.

2.      Pembengkakan di area sendi yang terserang.

3.      Kemerahan di area sendi yang terserang.

4.      Rasa hangat di area sendi yang terserang.

5.      Demam

Pada 4-12 jam pertama, nyeri biasanya terasa parah. Setelah itu, nyeri akan berkurang, tetapi masih bisa berlangsung hingga 10 hari atau lebih. Meski telah mereda, gejala dapat muncul lagi dalam 6-12 bulan.

Pada gout yang sudah berlangsung lama, struktur sendi dapat mengalami kerusakan akibat peradangan yang berulang. Hal ini berpotensi menyebabkan sendi menjadi kaku. Asam urat juga dapat menumpuk pada kulit di sekitar sendi dan menimbulkan benjolan yang disebut dengan tofus.

Penanganan

Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Pemberian obat ini bertujuan untuk meringankan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.

1.   Obat-obatan

Untuk meredakan gejala, jenis obat yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah anti-radang, dan obat penurun kadar asam urat.

2.  Gaya Hidup Sehat

Selain dengan obat-obatan, pasien juga disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti :

a.      Menghindari makanan berkadar purin tinggi.

b.      Mengurangi konsumsi minuman tinggi gula dan minuman beralkohol.

c.      Memenuhi asupan protein dengan mengonsumsi susu rendah lemak.

d.      Berolahraga secara rutin untuk mencapai dan menjaga berat badan ideal.


Referensi :

Asam urat.2021.Kementerian Kesehatan RI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun