Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Indonesia Semakin Keren Setelah Direnovasi

28 Oktober 2024   08:23 Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:56 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu patung yang menarik , dok Asita

Museum  Indonesia, yang dulu dikenal dengan nama "Museum Gajah" karena patung gajah yang ikonik di depannya, kini kembali dibuka dengan wajah baru. 

Sejak dibuka lagi, setelah renovasi akibat kebakaran museum ini langsung jadi sorotan dan bahkan sangat ramai sekali suasananya. 

Saya datang di hari Minggu kemarin untuk membeli tiket masuk perlu antri 1/2 jam karena penjualan tiket cuma satu loket. 

Tiket dijual non tunai jadi hanya bisa pakai qris, debit, dan kartu kredit. Harga tiket pribumi Rp 25.000, turis asing Rp 50.000 dan anak-anak Rp 15.000.

Setelah membeli tiket, turis tinggal masuk hanya dengan scan tanda qris aja di pintu masuk tanpa ada lagi petugas yang menjaga. Masuk museum ini sudah canggih seperti masuk museum Louvre di Paris.

Museum  Indonesia kini menawarkan pengalaman yang super menarik! Buat turis yang ingin lebih mengenal sejarah, budaya, dan keberagaman Indonesia, museum ini bisa jadi destinasi yang tepat. 

Museum ini memang cocok untuk segala usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Setiap lorongnya dipenuhi informasi menarik, dan setiap patung serta peninggalan di dalamnya terasa hidup berkat penataan cahaya yang baru dan lebih dramatis.

Semua patung mendapat tata cahaya yang bagus dan ada label keterangan nama dan sejarah secara lengkap.

Datang ke sini, siapkan waktu ekstra yang lama. Pengunjung memang lagi tinggi banget, mungkin karena suasana baru museum ini yang membuat orang penasaran. Yang nggak kalah menarik, ada antrian lagi buat menikmati atraksi videotron "Mengenal Wajah Nusantara" yang menggunakan teknologi pengenalan wajah 3D. 

Di sini, turis bisa merasakan seakan-akan "bertemu" dengan berbagai tokoh Nusantara dan menelusuri wajah-wajah Indonesia yang beragam dari berbagai suku.

Saya antri hampir  sekitar 1 jam untuk foto, tapi atraksi ini benar-benar worth it. Hasil foto dari pencarian AI saya dapatkan foto mirip orang Jawa.

Untuk melihat isi museum, saya sarankan berurutan mulai lantai dasar. Setelah berhasil masuk, di lantai dasar akan disambut dengan penataan patung yang lebih rapi dan tata cahaya yang apik.

Setiap patung seolah memiliki cerita dan karakter masing-masing. Cahaya yang diarahkan dengan cermat benar-benar memberi suasana dramatis, membuat patung-patung ini tampak lebih hidup. Buat kamu yang suka fotografi, ini bakal jadi spot yang menarik.

Salah satu patung yang menarik , dok Asita
Salah satu patung yang menarik , dok Asita

Museum ini juga punya koleksi dari berbagai zaman, mulai dari peninggalan prasejarah hingga era modern. Banyak dari artefak ini adalah saksi bisu perjalanan panjang sejarah Nusantara, dan berada di dekatnya saja sudah membuat kita merasa seolah-olah kembali ke masa lalu. 

Selain patung, museum ini juga punya koleksi tekstil, mata uang kuno, alat masak tradisional, alat musik, dan senjata khas daerah yang pastinya menambah wawasan kamu tentang budaya Indonesia.

Hasil foto dari videotron saya cocok wajahnya dengan suku jawa , dok Asita 
Hasil foto dari videotron saya cocok wajahnya dengan suku jawa , dok Asita 

Untuk kamu yang doyan foto, Museum Nasional juga punya beberapa spot yang nggak kalah instagramable. Selain video tron yang otomatis menampilkan wajah kita, ada beberapa sudut di museum yang bisa jadi background foto yang keren! 

Untuk foto di luar halaman berumput perlu antri lagi. Karena hari Minggu banyak orangtua membawa anak-anaknya mengunjungi museum. Saya senang melihat oramgtua pada sadar museum mengajak anak-anaknya ke sini.

Ditambah dengan cahaya dan penataan ruang yang estetik, museum ini jadi destinasi pas buat kamu yang ingin eksplorasi tempat-tempat estetik tanpa keluar kota.

Pengunjung sedang ramai di hari Minggu, dok Asita
Pengunjung sedang ramai di hari Minggu, dok Asita


Tips Berkunjung


Datang Lebih Pagi: Karena museum ini lagi ramai, usahakan datang pagi agar tidak terlalu lama antri untuk membeli tiket dan foto di video tron.


Bawa Air Minum: Antre memang cukup melelahkan, jadi bawa air minum untuk jaga stamina!

Museum Nasional Indonesia yang kini dengan wajah baru benar-benar menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. 

Selain mengedukasi, kunjungan ke museum ini terasa seperti menjelajah miniatur Nusantara. Dengan segala pembaruan dan teknologi yang menarik, kunjungan ke Museum Indonesia tidak lagi terasa membosankan. Jadi, kapan nih para Kompasioner mau ke sini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun