Akhirnya, seorang pemuda cerdas bernama Skuba Dratewka, yang bukan seorang ksatria tetapi seorang tukang sepatu, memiliki ide cerdik.Â
Dia mengisi seekor domba dengan belerang lalu meninggalkan domba tersebut di luar gua naga. Ketika naga memakan domba itu, rasa haus luar biasa menyerangnya karena bahan-bahan yang telah dimasukkan ke dalam domba tersebut.
Untuk mengatasi rasa haus yang luar biasa, naga berlari ke Sungai Vistula dan meminum air dalam jumlah yang sangat besar.Â
Namun, naga terus minum tanpa henti hingga akhirnya perutnya meledak karena terlalu banyak air. Dengan demikian, naga itu pun mati, dan kota Krakow terbebas dari teror.
Patung naga yang mengeluarkan api yang ada di kaki Bukit Wawel sekarang ini adalah representasi dari legenda tersebut.
Patung naga Wawel memiliki tinggi sekitar 6 meter berwarna kehijauan. Patung ini diresmikan pada tahun 1972, dan dibuat oleh pematung Polandia, Bronisław Chromy.
Salah satu fitur menarik dari patung ini adalah kemampuannya untuk menyemburkan api. Api ini keluar dari mulut patung naga, yang terhubung dengan sistem mekanis di dalamnya.Â
Patung naga ini secara berkala menyemburkan api setiap beberapa menit. Saya menunggu beberapa menit untuk dapat mengambil momen foto saat patung naga Wawel mengeluarkan api.Â
Patung naga ini berwarna kehijuan berdiri dengan kepala mendongak ke atas dan kedua kaki ke atas. Kaki belakang berpijak di atas batu kecoklatan. Patung ini terletak di dekat Gua Naga Wawel, gua yang menjadi asal usul adanya naga di Krakow, Polandia.