Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hoping Island ke Pulau Lengkuas Wajib Dilakukan Jika ke Belitung

6 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:19 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal2 bersandar di Pulau Lengkuas (dok Asita)

Ketika liburan idul fitri awal April lalu saya berkesempatan sekeluarga melakukan traveling ke Pulau Belitung.

Tentu tujuan kami di hari pertama ke Pulau Belitung adalah melakukan hoping island ke Pulau Lengkuas. Pulau Lengkuas merupakan salah satu pulau kecil yang ada di Provinsi Bangka Belitung. Pulau seluas 1 hektare ini memiliki pesona tersendiri, sebab ada mercusuar yang berdiri kokoh di pulau tersebut.

Pulau Lengkuas dengan ikon mercusuar yang tinggi  ini menjadi salah satu icon Pulau Belitung. Pulau Lengkuas merupakan salah satu dari banyaknya pulau-pulau kecil yang mengelilingi Pulau Belitung. Dari semua pulau tersebut, pulau inilah yang paling terkenal. Pulau ini berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Antara bulan Maret sampai Desember merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke sini.

Suasana pantai Pulau Lengkuas (dok Asita)
Suasana pantai Pulau Lengkuas (dok Asita)

Pulau Lengkuas menawarkan beberapa daya tarik seperti keindahan alamnya yang eksotik. Setelah kapal berlabuh di pantainya sudah terlihat di kejauhan banyaknya batu-batu karang di Pulau Lengkuas. Dari kejauhan  kelihatan  bangunan menara mercusuar yang menjulang tinggi. Sebelum sampai di Pulau Lengkuas, kita melewati beberapa pulau kecil, kadang-kadang kapal melewati  pulau berbatuan saja yang bentuknya mirip burung garuda.

Luas Pulau Lengkuas sekitar satu hektar saja sehingga , pulau ini bisa dikelilingi hanya dengan berjalan kaki. Adanya menara mercusuar yang tinggi membuat  daya tarik pulau ini. Mercusuar ini berdiri megah di tengah Pulau Lengkuas, memiliki tinggi 18 lantai yang dibangun sejak 1882 oleh kolonial Belanda. Sampai sekarang, mercusuar ini masih difungsikan dengan baik untuk mengatur lalu lintas kapal.

Para pelancong bisa naik sampai ke puncak mercusuar, namun pastinya harus menyiapkan tenaga karena ada ratusan anak tangga yang harus dilalui. Tapi perasaan lelah akan hilang , karena bila sampai di puncak mercusuar, dijamin rasa lelah akan lenyap tergantikan dengan pemandangan yang luar biasa.

Saya memilih tidak naik ke puncak menara mercusuar karena dikejar waktu untuk mengunjungi tempat lainnya juga faktor usia memilih tidak melakukan wisata petualang.

Mercusuar sebagai daya tarik Pulau Lengkuas (dok Asita)
Mercusuar sebagai daya tarik Pulau Lengkuas (dok Asita)

Selain mercusuar, keindahan alam Pulau Lengkuas tidak boleh disepelekan. Mulai dari pasir putih hingga laut biru, batu granit yang tersebar di seluruh penjuru pulau dan keindahan bawah lautnya benar-benar indah.

Jika para turis ingin menikmati keindahan alam bawah lautnya dengan lebih dekat, para pelancong bisa melakukan snorkeling untuk melihat terumbu karang dan bermacam ikan yang warna warni.

Karena Pulau Lengkuas dikelilingi oleh beberapa pulau kecil lainnya, para turis bisa melakukan island hopping . Island hopping adalah berlayar dengan kapal sambil singgah dari satu pulau ke pulau lain. Pulau-pulau yang dapat dijadikan destinasi island hopping adalah Pulau Pasir Timbul, Pulau Babi Kecil, Pulau Kelayang, dan Pulau Batu Berlayar.

Di Pulau Lengkuas ini,  dapat melakukan island hopping dengan menyewa kapal nelayan. Harga sewa kapal dibanderol dengan harga sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu.

Penulis dengan latar belakang batu krast (dok Asita)
Penulis dengan latar belakang batu krast (dok Asita)

Untuk memasuki Pulau Lengkuas, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun. Namun bila ingin ke puncak mercusuar, dikenakan biaya sebesar Rp 5.000. Sedangkan tiket masuk Tanjung Kelayang dikenakan juga Rp 5.000.

Sebelum pulang saya sekeluarga makan siang paket lengkap menu sea food di Pulau Kelayang dengan harga Rp 100.000 per kepala. Rasa ikannya masih segar dibakar terasa gurih. Cumi dan udangnya juga sedap rasanya. 

Setelah lelah berjalan mengelilingi Pulau Lengkuas, sangat nikmat makan siang sambil minum es kelapa muda di Pulau Kelayang yang jaraknya hanya 10 menit untuk kembali ke Pantai Tanjung Kelayang tempat parkir mobil.

Pulau Kelayang satu-satunya pulau di Belitung yang diperbolehkan ada warung-warung tenda untuk tempat makan para turis yang melancong di Belitung. Rata-rata semua menunya sea food. 

Untuk mencapai Pulau Lengkuas, para turis bisa menyeberang dengan menyewa kapal dari Pantai Tanjung Kelayang dengan perjalanan sekitar 30 menit, sedangkan dari Tanjung Tinggi perjalanannya sekitar  50 menit.

Paling bagus melakukan hoping island menjelang sore hari.Sehingga pulang dari Pulau Lengkuas Kembali ke Pantai Tanjung Kelayang bisa mengejar waktu sunset atau matahari terbenam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun