Melihat berita di televisi suasana pemberangkatan haji jemaah Indonesia telah dimulai sejak tanggal 21 Mei sampai 10 Juni 2024 saya menjadi teringat kenangan manis ketika melaksanakan ibadah haji tahun 2007 lalu.
Kenangan tak akan pernah terlupakan ketika saya mempunyai kesempatan untuk berangkat haji di tahun 2007. Saya bersama suami Eddy Suryanto dan ibunda Sunarlinah bisa berangkat haji di tahun 2007 tanpa melalui antrian pendaftaran haji.
Pemberangkatan haji dari tanah air sebanyak 200.000 orang Jemaah dibagi dua gelombang. Saya mendapat jatah kloter 1 dan gelombang 1.
Sekarang ini di musim haji tahun 2024 Indonesia mendapat kuota sebanyak 241.000 orang Jemaah yang bisa berangkat. Tahun ini banyak berita pemberangkatan haji banyak delay karena kerusakan pesawat terbang Garuda Indonesia di Makasar membuat efek domino di penerbangan berikutnya ikut terlambat.
Beruntung ketika berangkat haji tahun 2007, saya naik pesawat Garuda Indonesia tepat waktu dan waktu itu Jemaah diberangkatkan dari terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Waktu itu saya membayar pendaftaran haji sebesar Rp 20 juta di bulan Februari 2007, ternyata di bulan Oktober sudah bisa melakukan pelunasan haji sebesar Rp 27 juta dan di akhir bulan November sudah bisa berangkat haji.
Karena rumah saya di daerah Tangerang Kota, saya masuk kloter I yang berangkatnya haji di awal-awal pemberangkatan haji di akhir bulan November dan pulang balik Kembali ke tanah air tanggal 3 Januari 2007. Â Mengapa saya ingat tanggal pulang haji katrena pas malam tahun baru 2008 saya berada di Masjidil Haram Mekah untuk sholat tahajud.
Saya ingat kami semua peserta haji dari Banten kloter I dikumpulkan dahulu di depan Balaikota Tangerang untuk dilepas walikota Tangerang dan diberangkatkan ke asrama haji Pondok Gede untuk menginap dahulu semalam sebelum diberangkatkan ke Bandara Soekarno Hatta untuk terbang ke tanah suci.
Selama menginap semalam di asrama haji , para peserta haji mendapat fasilitas tidur dan makan gratis semalam. Kami diberi gelang identitas, biaya living cost dalam bentuk uang riyal, obat-obatan, buku doa haji , tiket boarding pesawat Garuda dan brefing singkat pelaksanaan ibadah haji.