Tawaran itu diterima. Rudy pun mau bekerja serabutan hingga pernah menjadi tukang batu mendirikan bangunan di kompleks sebuah perusahaan migas di kawasan itu. “Benar-benar aku bekerja memotong batu waktu itu karena butuh uang untuk makan. Dan hanya ada pekerjaan itu pilihannya,” kata Rudy mengenang masa mudanya.
Tak disangka, pekerjaannya itu mengantarkan Rudy menjadi karyawan perusahaan tersebut. Ia bertugas sebagai pesuruh kantor. Karena kerap bersinggungan dengan pekerja-pekerja asing, Rudy mencoba berbahasa Inggris. Lalu, suatu ketika, perusahaan itu membuka pendaftaran karyawan.
Rudy mendaftar dan lolos. Pada 1982, ia diangkat sebagai karyawan tetap. Kariernya naik hingga menduduki posisi sekretaris manajer. Namun,pada tahun 2000, mengalami PHK karena kebijakan pengurangan karyawan.
Setelah berhenti bekerja sebagai karyawan Rudy terpikir memulai usaha di bidang kuliner. Sebelum menemukan formula menu saos Dandito, Rudy pernah mencoba berbagai usaha kuliner. Dia yang gigih berjuang hidup ini pernah membuka warung nasi campur, pecel, soto, steak, hingga kafe yang menyediakan menu masakan barat. Tetapi semua usaha kulinernya mengalami kegagalan.
Akhirnya Rudy memiliki ide membuka restoran menu kepiting terinspirasi dari dua restoran kepiting yang sudah beroperasi di Balikpapan yang ramai pembeli. Juga terlintas pikiran membuka restoran kepiting karena bahan baku sea food kepiting banyak tersedia di Balikpapan. Rudy akhirnya menciptakan inovasi berbagai macam rasa menu saos kepiting. Menu andalannya adalah kepiting rasa saos dandito. Rasa saos yang berwarna merah dan kental ini sengaja diciptakan dari hasil eksperimen pemiliknya, Rudy telah mencoba selama satu tahun bermacam-macam bumbu dapur sebelum memulai membuka restorannya.
Hasilnya rasa bumbunya begitu pas di lidah rasa campuran asam, manis dan pedasnya. Saos cairannya bumbunya agak kental berwarna merah campur orange dan kelezatannya terasa mengalir di lidah, sangat pas di makan bersama roti mantow yang berbentuk bulat-bulat kecil.
Roti yang khusus disuguhkan untuk teman makan kepiting saos dandito. Ukuran saos bumbunya setiap porsi sekitar satu liter kuah saos, Jadi Anda bisa bayangkan berapa banyak yang harus dimasak untuk bumbu saos bumbunya bisa sekitar satu drum banyaknya setiap hari stok untuk bumbu saosnya.
Menu lainnya dari kepiting adalah kepiting saos tiram, asam manis, lada hitam, goreng mentega, rebus masak tim, goreng bawang putih dan sop kepiting asparagus. Saos lada hitam yang berwarna hitam dan kental juga banyak disukai pengunjung karena rasa pedasnya dari lada hitam sangat menyengat lidah bagi penikmat kuliner yang suka pedas.
Menu andalan Restoran Dandito membuat pengunjung ketagihan untuk terus menyiram kepitingnya dengan saos lada hitam. Bagi pengunjung yang tidak suka makan kepiting ada menu udang, ikan, cumi, daging, ayam yang digoreng atau dibakar, dan bermacam-macam saos. Untuk sayuran ada pilihan cah kangkung, cah sawi, cah taoge dan cap cay. Restoran Dandito berlokasi di Jalan Marsma Iwahyudi, Gunung Bakaran, Balikpapan juga sudah menerima delivery order di seluruh wilayah Jakarta dan Surabaya.