Mexico City adalah ibu kota negara Meksiko. Nama kota ini menjadi tujuan wisata traveler yang menuju ke bagian dari Amerika Utara. Kotanya hampir sama dengan Jakarta beriklin tropis dan matahari selalu bersinar. Budaya mural, mahakarya seni visual, serta kriya berdesain berani dan mencolok merupakan warisan budaya purba yang didominasi elemen seni yang menarik.
Sebagai kota metropolis yang luas, Mexico City tak kalah dengan kota lainnya berkat ukuran dan peran pentingnya sebagai pusat perhubungan di benua Amerika. Coba berjalan menelusuri Centro Historico di malam hari, dan Anda akan menemukan energi kehidupan malam tanpa henti dan budaya kuliner seperti di ibu kota lainnya.Â
Namun, CDMX (Ciudad de México) tak hanya menawarkan kemeriahan. Di kota ini Anda dapat melihat perpaduan gaya hidup modern dan sejarah masa lampau sejak masa bangsa Aztec.
Sejarah tersebut tampak nyata di semua hal di kota ini, dari makanan kaki lima hingga musik serta mural warna-warni, dan merasuk dalam kehidupan sehari-hari.
Mexico City merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di negara Meksiko. Kota metropolitan ini juga menjadi kota penuh sejarah karena menjadi pusat dari peradaban suku Aztec sebelum diduduki oleh kolonialisme Spanyol pada awal abad ke-16.
Selain terkenal sebagai kota metropolitan yang bersejarah, Mexico City juga sudah tak asing di telinga kebanyakan travelers. Hal itu karena kota ini memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tujuan wisata yang saya rekomendasikan adalah:
1. Museo Nacional de Antropologia
Menjadi museum yang paling penting di antara banyak museum lainnya di Meksiko, Museo Nacional de Antropologia sangat menarik untuk dikunjungi.
Museum ini dibangun untuk menampung dan memamerkan warisan arkeologis masyarakat Mesoamerika, dan menjelaskan tentang keragaman etnis negara saat ini.
Beberapa koleksi yang mampu mencuri perhatian adalah batu matahari, patung kepala raksasa dari budaya Olmec, serta patung Teotihuacan monumental yang didedikasikan untuk dewa air.
2. Chapultepec Castle
Chapultepec Castle terletak di atas Bukit Chapultepec di pusat kota Mexico City. Kastil yang sudah dibangun sejak abad ke-18 ini menyimpan keindahan tersendiri. Lokasinya yang berada di atas bukit membuat siapapun yang berkunjung ke sini bisa menikmati pemandangan kota yang spektakuler dari atas.
Pada Februari 1939, Kastil ini ditetapkan sebagai Museum Sejarah Nasional dan menjadi situs sejarah yang dilindungi oleh pemerintah setempat.
Kastil Chapultepec juga sering menjadi latar tempat banyak film terkenal, salah satunya Romeo dan Juliet karya William Shakespeare pada tahun 1996.
3. Istana Seni Rupa
Salah satu landmark budaya terpenting Kota Meksiko, Palace of Fine Arts (Palacio de Bellas Artes) adalah permata arsitektur.
Menjulang di atas taman yang berdekatan, bangunan marmer besar ini—dirancang oleh arsitek Italia Adamo Boari dengan Art Nouveau dan pengaruh Art Deco—selesai pada tahun 1934 dan sangat berat sehingga tenggelam lebih dari empat meter, meskipun upaya untuk meringankannya dengan menghilangkan bagian dari kubahnya yang besar. Istana berfungsi sebagai gedung opera dan ruang konser yang menghadiahkan berbagai tarian tradisional dan internasional serta produksi opera. Tetapi banyak pengunjung juga datang ke sini untuk melihat mural yang dibuat oleh seniman terkenal seperti Diego Rivera, David Alfaro Siqueiros, dan José Clemente.
4. Kota Tua Centro Historica
Di sini ada alun-alun terbesar di Meksiko City. Tempat ini sangat layak dijelajahi , semua aktivitas warga ada di kota ini. Apalagi saya datang ketika ada parade hari arwah. Banyak masyarakat Mexico berparade memakai kostum serba tengkorak di alun-alun ini. Di tempat ini terdapat plaza terluas di dunia dan dikelilingi bangunan-bangunan tua.
5. Katedral Metropolitana
Katedral yang terletak di alun-alun terbesar di dunia ini berdiri sejak 310 tahun yang lalu, Ini adalah gereja terbesar dan bagian luar bangunannya sangat kelihatan antiknya dan arstistik sekali bangunannya.
6 . Templo Mayor
Di sini terdapat petilasan Kuil Utama Indian Aztec dari abad 14 sampai 15. Kuil ini menjadi rujukan utama museum yang sangat penting untuk mengisahkan gaya hidup masyarakat pada puncak kejayaan zaman purba.
Di areal lapangan yang luas yang menghubungan jalan ke Templo Mayor, banyak dukun-dukun penyembuh penyakit praktek  di sore hari dan mereka beraksi di depan umum sambil menari dan bernyanyi. Ada juga grup-grup musik latin dan penari Conchero sedang yang berpentas sambil menunggu donasi dari para turis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H