Di musim hujan begini untuk menghilangkan rasa dingin dan lapar ketika di Surabaya adalah menyantap sate.
Bila Anda penggemar sate cobalah sate daging sapi Sate Kelopo Ondomohen. Di sini, sate disajikan dengan parutan kelapa. Rasanya berbeda dengan sate sapi biasa.
Perpaduan daging sapi  dibumbu rempah, lalu dibakar di arang panas. Asapnya tercium wangi mengepul sampai ke jalanan Jalan Walikota Mustadjab Kota Surabaya.
Sate kelopo ondomohen ini disajikan menggunakan bumbu kacang. Setelah dibakar, kemudian ditambah irisan bawang merah dan serundeng yang terbuat dari kelapa. Ada pilihan sate daging/lemak, usus, otot, campur dan sate ayam.
Yang membuat berbeda dengan sate biasa adalah bumbu kacangnya ditambah ada bubuk kelapa serundeng.
Di Surabaya, Sate Kelopo Ondomohen banyak berjejer di sepanjang Jalan Walikota Mustadjab. Tapi yang paling melegenda yang terkenal  milik Ibu Asih. Sate ini melegenda di Jawa Timur.Sate Bu Asih sudah berjualan dua generasi.
Saya memesan satu porsi sate daging campur lemak.Ternyata rasa sate lemak lebih gurih karena ada campuran lemak atau gajih yang bila dibakar mengeluarkan minyak membuat rasa gurih.
Kenapa dinamakan Sate Ondomohen, karena warung sate ini berlokasi di Jalan Ondomohen. Namun kini nama jalannya sudah berganti menjadi Jalan Wali Kota Mustajab. Warung buka mulai pukul 07.00 sampai pukul 22.00 WIB.
Harga sate mulai Rp 27.000 sampai Rp 39.000. Yang paling murah adalah sate ayam dan yang paling mahal sate sumsum.
Sate dibakar langsung di depan warung sehingga pengunjung bisa melihat langsung proses pembakaran sate.
Di waktu jam makan siang, pengunjung cukup antri untuk mendapatkan kursi duduk. Saya sengaja datang pukul 11.00 WIB sebelum jam makan sehingga langsung mendapat kursi.
Cara memesan sate langsung disampaikan kepada kasir pesanan sate yang dipilih dan kami menunggu di meja sampai sate pesanan diantarkan.
Jika kulineran ke kota pahlawan Surabaya bisa menjadi pilihan menu makanan sate kelopo  bagi para wisatawan.