Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Minyak Herbal Sasak, Diproduksi Karena Cinta dan Kasih Sayang

11 November 2022   18:05 Diperbarui: 11 November 2022   18:10 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uji lab hasil produksi minyak Sasak (dok pribadi)

Pak Nizar bangga dengan produknya minyak Sasak ( dok pribadi)
Pak Nizar bangga dengan produknya minyak Sasak ( dok pribadi)

Hal ini yang membuat inspirasi Bapak Nizar  berkecimpung di bidang sosial menjadi founder Pesantren Digital dan Tangan Di Atas (TDA) . Tujuannya memberi program pelatihan kepada generasi muda untuk memahami fungsi telepon genggam agar bisa melakukan kegiatan komersial untuk menambah penghasilan.

Anak-anak SMP, SMA, dan mahasiswa melalui Pesantren Digital yang alumninya telah berjumlah ribuan orang  telah diajari cara membuat produksi minyak Sasak. Latihan dilakukan dengan melihat langsung proses membuat  minyak herbal Sasak dan belajar marketing  agar anak-anak itu mengetahui cara berbisnis, dengan hanya memiliki telepon genggam.

Bapak Nizar sekaligus owner  PT Bio Sehat Nusantara memiliki 19 orang pegawai . Memiliki tiga kantor cabang di Denpasar, Banyuwangi dan Jember. Sebagai pengusaha, Bapak Nizar tentunya sangat bergantung kepada platform digital Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Uji lab hasil produksi minyak Sasak (dok pribadi)
Uji lab hasil produksi minyak Sasak (dok pribadi)

Tahun depan semoga produk minyak herbal Sasak bisa mengikuti acara perhelatan besar acara UMKM BRILianpreneur di Jakarta.

Bapak Nizar yang saya temui di Denpasar, Bali masih ingin lagi menggenjot penjualan minyak Sasak menjadi 100.000 botol tiap bulannya. Semoga tercapai impiannya ya pak!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun