Dengan teman-teman ini di saat bertemu di acara selanjutnya bisa saling sharing dan bercanda ria. Dengan mengenal secara pribadi teman-teman Kompasianer , saya juga bisa japri langsung untuk membantu bisa menulis resensi buku. Bersyukur Mas Agung Han, Mas Gapey , Dewi Puspa dan Pak Thamrin Sonata sudah pernah menulis resensi buku ku yang berjudul “Saya Jatuh Cinta di Flores” di Kompasiana. Dengan Shinta saya bisa bercerita apa saja soal politik sampai pribadi.
Di acara Kompasianival 2017 yang saya ikuti di Lippo Kemang, saya jadi bertambah akrab dengan Indah Noing, Yayat , Agatha, Mbak Wawa, Windhu, Tamita, Rahab, Andri, Syifa, Ibu Ina dan Reno dengan rujakan bareng di tengah mall.
Saya tiga kali datang di acara HUT Kompasiana tahun 2015,2016 dan 2017. Di acara Kompasianival 2015 saya bisa berkenalan dengan Pak Tjipta Effendi legend Kompasianer dan istrinya. Saya senang dengan tokoh senior legendaris Kompasiana ini selain ramah juga kagum dengan produktivitasnya menulis.
Ketika saya punya acara bedah buku Flores di Surabaya, teman Kompasianer dari Jatim ikut mensuport acara saya yaitu Tamita Wibisono dan Mas Nuz yang saya kenal ketika menang lomba ke Bali. Jadi tidak perlu khawatir ke luar kota tidak punya teman, banyak teman Kompasianer yang bisa dikontak.
Juga hubungan saya dengan admin Kompasiana menjadi akrab setelah beberapa kali bertemu seperti Widha dan Kevin. Dengan pendiri dan CEO Kompasiana waktu itu, Kang Pepih Nugraha saya sudah mengenal 25 tahun karena pernah sama-sama teman satu ruangan di Litbang Kompas.
Ketika saya pertama kali bergabung dengan Kompasiana di acara Kompasiana Visit ke PT Toyota di Sunter saya bertemu Pepih pertama setelah pensiun. Dia sempat surprise melihat saya hadir. "Wah saya surprise melihat Mbak Asita ikut acara Kompasiana," ujar Pepih di Bentara Budaya tempat titik point peserta kumpul sebelum berangkat ke acara sekitar dua tahun yang lalu.
Pepih termasuk sahabat yang berjasa karena membantu membangkitkan semangat menulis buku travel pertama ku yang berjudul "Menyambut Pagi di Bromo dan Melepas Penat di Raja Ampat.". Karena Pepih menulis juga kata pengantar untuk buku pertama ku tersebut.
Di acara Kompasiana Nangkring jelas menambah sahabat dan teman. Di acara Nangkring bertema keselamatan pesawat terbang Garuda dan Dirjen Perhubungan Udara saya bisa berkenalan dengan Ayu Saptarika seorang penulis novel dan blogger yang membuat kita sampai sekarang menjadi sahabat.