Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hutan Trembesi yang Eksostis di De Djawatan Benculuk, Banyuwangi

22 Oktober 2022   19:50 Diperbarui: 23 Oktober 2022   12:45 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuni dengan teman2 fak ekonomi Unej (dok asita)

Jika kita berbicara soal tujuan pariwisata di Banyuwangi, Jatim pasti yang terbayang dalam benak kita adalah kawah Gunung Ijen dan sabana Baluran. Karena dua tempat tersebut yang paling tersohor sebagai tujuan wisata utama Banyuwangi.

Banyuwangi seolah menyembunyikan potensi alam yang memancing rasa penasaran untuk ditelusuri. Terletak di bagian selatan Banyuwangi ada potensi pariwisata hutan mini yaitu De Djawatan Benculuk.

Lokasi tepat di tengah kota Kecamatan Benculuk, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Banyuwangi. Tetapi lokasi kawasan hutan pohon trembesi yang sudah tua usianya tersebut baru viral sekitar lima tahun terakhir ini saja.

Suasana eksotis hutan trembesi di De Djawatan Benculuk (dok ig henri)
Suasana eksotis hutan trembesi di De Djawatan Benculuk (dok ig henri)

Pohon trembesi merupakan hutan lindung milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Awalnya areal tersebut adalah tempat penimbunan kayu dari zaman Belanda. Tetapi sejak tahun 1962 sudah tidak dipakai.

Lokasi awal dibuat sebagai tempat penimbunan kayu jati karena naungan daun trembesi melindungi kayu dari panas dan hujan secara langsung. Dulunya kayu diangkut dari hutan lewat lori dan kemudian diangkut ke pelabuhan lewat kereta sampai ke pelabuhan

Pepohonan tua yang tumbuh rindang dan berjejer tumbuhnya menjadi sebuah pemandangan tersendiri yang sangat eksotis.

Lokasi favorit untuk ambil foto (Dokumentasi Asita)
Lokasi favorit untuk ambil foto (Dokumentasi Asita)

 Ada ratusan pohon yang sudah berumur sekitar 100--150 tahun. Pohon tersebut memiliki batang dengan keliling antara 400-500 centimeter. Jika keliling pohon 400 cm, maka diameternya bisa 1,5---2 meter.

Ketika saya mencoba memeluk salah satu pohon yang paling tua, memang terasa sangat kokoh dan lebar pohonnya tangan saya tidak sampai ke tengah pohon saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun