Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pengalaman di Istana Buckingham, Rumah Mendiang Ratu Elizabeth ll

12 September 2022   12:15 Diperbarui: 13 September 2022   16:49 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istana Buckingham akhirnya menjadi kediaman resmi dari keluarga kerajaan Britania Raya sejak pengangkatan Ratu Victoria pada tahun 1837. 

Penambahan terakhir dari gedung ini dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal dari abad ke-20, termasuk di dalamnya bagian depan yang sering kita lihat sekarang dari Istana Buckingham.

Koleksi kereta kuda kencana milik Ratu. (dok. asita)
Koleksi kereta kuda kencana milik Ratu. (dok. asita)

Sebelum masuk istana, saya masuk ke halaman istana bagian belakang untuk melihat koleksi kuda-kuda kesayangan Ratu dan koleksi kereta kudanya.

Kuda-kuda peliharaan kesayangan Ratu sangat terawat dan badannya semuanya tegap-tegap. Kereta kudanya ada patung orang di bagian tempat pak kusirnya.

Bulan Agustus tahun 2016 bertepatan dengan peringatan ulangtahun ke 90 Ratu Elizabeth II. Bersamaan dengan itu ada eksibisi pameran koleksi baju dan topi Ratu Elizabeth II di dalam istana.

Sehingga saya sangat menikmati melihat koleksi baju-baju yang pernah dipakai Ratu. Paling kagum dengan baju pengantin Ratu Elizabeth II yang disimpan dalam kotak kaca lengkap dengan sepatu dan tas yang dipakai. Topi koleksi Ratu yang paling menarik berbentuk badan burung lengkap dengan bulu-bulunya.

Sayang sebelum memasuki Istana ada larangan mengambil foro dan kamera atau ponsel diiikat di dalam tas plastik yang disiapkan petugas istana. Sehingga saya tidak bisa mengambil gambar satu kali pun. 

Dan harus mengingat di luar kepala gambar-gambar koleksi baju ratu. Guide untuk panduan isi istana menggunakan pemandu elektronik berupa perangkat genggam lengkap dengan penyuara di telinga dalam lima bahasa internasional.

Perangkat tersebut akan memaparkan informasi dalam berbagai bahasa secara audio ataupun gambar beserta video di layar. Menu yang ditampilkan di layar adalah nama ruang-ruang yang dilalui pengunjung.

Cara kerjanya, begitu pengunjung memasuki ruangan tertentu, mereka bisa mengaktifkan rekaman suara dan mendengarkan penjelasan dari narator mengenai sejarah dan informasi menarik dari tiap ruangan yang dilewati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun