Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Omana Cafe , Pilihan Untuk Tempat Bersantai dan Bekerja

25 Februari 2022   21:38 Diperbarui: 25 Februari 2022   22:11 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu sari dan penulis (dok asita)

Sop buntut salah satu menu makanan (dok pribadi)
Sop buntut salah satu menu makanan (dok pribadi)

Kapasitas kursi seluruh ruangan lantai dasar dan atas bisa menampung 200 orang tamu. Rata-rata tamu yang datang adalah anak muda seperti mahasiswa dan para eksekutif muda yang memanfaatkan sarana wifi untuk bekerja maupun belajar.

Di bagian kasir ditata jajaran toples kaca besar beberapa kopi roasted jenis Arabica dari beberapa pelosok Nusantara mulai Kopi Gayo Aceh sampai Kopi asal Jawa Barat. Café Omana juga menjual kopi roasted eceran dan bisa langsung digiling di tempat bila tamu ingin membeli semua kopi jenis nusantara yang tersedia.

Menu makanan yang menjadi favorit adalah nasi kecombrang dan nasi bakar. Pilihan menu lain makanan adalah ayam taliwang, sop buntut, iga bakar madu, lidah sambal jeruk, pasta, burger, sandwich, salad dan deseert.Harga makanan utama bervariasi mulai Rp 25.000 untuk French fries sampai yang paling mahal Rp iga bakar madu Rp 85.000.

Saya mencoba menu pasta carbonara ada pilihan rasa ayam, tuna, dan smoke beef rasanya cukup enak dan sausnya terasa banget rasa kejunya. Keponakan saya Kenzo yang biasanya susah makan, siang tadi bisa mampu menghabiskan satu piring pasta carbonara.

Penataan yang sejuk dan susunan beberapa pot tanaman yang memenuhi ruang membikin tamu betah berlama-lama menikmati kopi dan berbagai menu makanan yang beragam.

Bagian depan bangunan Cafe Omana (dok pribadi)
Bagian depan bangunan Cafe Omana (dok pribadi)

Menurut Ibu Sari, cafenya baru beroperasi dua tahun tapi ternyata sudah banyak pelanggan yang datang sampai berulang kali. “Alhamdulillah Ketika baru buka sebulan, café di sini langsung rame.Mungkin karena lokasinya yang strategis dan harga minuman terjangkau masyarakat, “ ujar Ibu Sari yang ramah ini.

Tempat ini cocok untuk melupakan suasana kemacetan dan panasnya terik matahari di luar ruangan ketika siang hari.Ibu Sari sebagai owner hampir setiap hari datang ke cafenya untuk melihat operasional  para pegawainya dan menyapa para tamu yang datang di Café Omana.

Nama Omana untuk nama cafenya diambil dari nama bayi perempuan . Sebagai contoh nama Omana berasal dari bahasa India artinya  nama bayi Omana ini penuh dengan kelembutan hati  dan makna sangat indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun