“Kenapa Cappadocia?” menjadi trending di Twitter setelah dialog pemeran serial web Layangan Putus yang dimainkan oleh Reza Rahardian dan Putri Marino menjadi viral di media sosial dengan jalan cerita tentang perselingkuhan dalam rumah tangga.
Setelah melihat cuplikan serial web Layangan Putus yang dialognya sekarang banyak ditiru aktingnya oleh emak-emak di media sosial, saya langsung teringat perjalanan saya ke Cappadocia, Turki beberapa tahun yang lalu.
Cappadocia perlu ditempuh hampir 12 jam dengan bus malam dari Kota Istanbul. Tempat wisata ini banyak dikunjungi untuk menikmati keindahan kota bawah tanah dan naik balon udara. Liburan ke Turki, belum lengkap rasanya kalau belum mampir ke Cappadocia.
Lanskap lembah-lembah bebatuannya menjadikan Cappadocia sebagai destinasi utama setelah Istanbul. Banyak aktivitas menyenangkan yang dilakukan antara lain naik balon udara.
Cappadocia dikenal sebagai daerah bersejarah di Anatolia Tengah, salah satu kota tua di Turki. Destinasi wisata utamanya memiliki daya tarik dengan naik balon udara. Maka tak heran jika banyak turis yang rela bayar mahal untuk naik balon udara untuk mengabadikan momen ataupun menikmati keindahan kota itu dari udara.
Memang hanya di Cappadocia, Turki ada wisata naik balon udara yang sensasinya sangat indah selain di negara Mynamar.
Wisata balon udara di Cappadocia dimulai pada dini hari sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat untuk melihat sunrise. Satu balon udara mempunyai kapasitas 16-20 orang.
Cara mau naik balon udara cukup pesan ke resepsionis hotel tempat saya menginap atau langsung mendaftar langsung ke website perusahaan balon udara. Kesempatan nikmati sensasi naik balon udara di Cappadocia, Turki berlangsung antara 45 sampai 90 menit. Tergantung cuaca dan kondisi angin.
Balon udara diisi api dulu sebelum terbang. Baru penumpang boleh naik di dalam keranjang balon. Kemudian balon pun perlahan meninggi. Langit semakin tampak lebih dekat.
Keadaan sekeliling menyiratkan keceriaan, warna-warni dari balon udara lainnya turut memeriahkan suasana. Melihat balon-balon udara berterbangan di udara bareng dengan warna yang berbeda di langit biru seperti mimpi. Ketinggian balon udara bisa 1000 meter di atas ketinggian air laut.
Dari ketinggian, puncak bebatuan raksasa terlihat mempesona. Dari ketinggian juga bisa melihat keunikan Goreme Museum dan Goreme National Park, rumah-rumah goa yang dulu dijadikan tempat persembunyian. Ruangan di dalamnya ada yang difungsikan sebagai gereja, kapel, dan rumah tempat tinggal.
Saat paling indah naik balon udara ketika matahari terbit atau sunrise, semburat cahaya jingga lamat-lamat muncul dari balik gunung bebatuan dan awan. Itulah keindahan matahari terbit yang bisa dilihat dari ketinggian, suatu hal yang biasanya ditunggu para penumpang balon udara. Dari kejauhan balon-balon udara berbarengan terbang berwarna warni di udara sangat indah pemandangan nya .
Setelah perjalanan dirasa cukup, balon pun mulai turun. Pemandu akan mengingatkan peserta tur untuk mengatur posisi dan bersiap-siap terhadap pendaratan. Sebab kadang angin berembus kencang yang menyebabkan pendaratan menjadi kurang mulus.
Usai mendarat, pemandu akan menyuguhkan botol-botol wine untuk minum bersama setelah mendarat yang disebut celebration hot balon. Namun bagi turis muslim yang menginginkan wisata halal, bisa pula memesan minuman juice lain. Setelah itu semua peserta juga akan diberikan sertifikat pernah naik balon udara.
Tips naik balon udara:
- Peserta dijemput di hotel pukul 03.00 pagi dan diantar menuju landasan balon udara. Balon udara hanya mengangkasa menjelang matahari terbit.
- Datanglah ke Cappadocia pada musim semi dan panas antara bulan Maret-September. Lebih bagus lagi ketika musim panas. Cuaca di Cappadocia cenderung dingin. Jika cuaca tidak memungkinkan atau turun salju, penerbangan balon udara bisa dibatalkan jika cuaca buruk dan biaya akan dikembalikan.
- Wanita hamil dilarang naik balon udara.
- Patuhi seluruh aba-aba dari pemandu. Jangan sembarangan melakukan sesuatu. Selama di atas balon di larang loncat-loncat di tempat, memainkan tangan di api, dan jangan nekat melompat sebelum mendarat.
- Hati-hati dalam memilih operator balon udara. Perhatikan harga yang ditawarkan, ratingnya, hingga pengalamannya menerbangkan penumpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
