Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

JNE Tidak Pernah Mengecewakan Pelaku UMKM

11 Desember 2021   16:11 Diperbarui: 11 Desember 2021   17:11 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga kopi bubuk dan biji roaster dijual secara kemasan tiap ¼ kilogram seharga Rp 85.000. Yang kami jual sengaja jenis kopi Arabica jenis premium kualitas ekspor karena sasaran konsumen kami kelas menengah keatas dan penyuka kopi nikmat.

Usaha di awal bisnis dengan Dimas  membuat content iklan kopi  di Instagram dan saya meminta endorse beberapa blogger  berjalan baik mungkin karena jenis kopi Arabica dari Gayo dan Gunung Ijen yang kami jual  sudah terkenal di seluruh  Nusantara sebagai  penghasil kopi Arabica terbaik di Indonesia.

Menurut Dimas, usaha menjual kopi  bubuk ini bagian dari menjaga budaya dan gaya hidup.Karena sekarang penikmat kopi lebih suka membikin kopi sendiri di rumah dengan membeli alat-alat pembuat kopi espresso sendiri dan meracik kopinya sendiri di rumah dengan alat-alat pembuat kopi nikmat yang sudah banyak dijual di market place.

Ari seorang pelanggan memiliki alat espresso kopi sendiri dengan kopi Aceh Gayo yang dibelinya (dok pribadi)
Ari seorang pelanggan memiliki alat espresso kopi sendiri dengan kopi Aceh Gayo yang dibelinya (dok pribadi)

Seorang pelanggan kopi Aceh Gayo yang bernama Ari , sengaja membeli alat pembuat kopi espresso seharga Rp 30 juta karena kebiasaan setiap pagi harus minum kopi buatannya sendiri sebelum ke kantor. Saya pernah mencoba kopi espresso buatan Ari rasanya lezat sekali tidak kalah dengan kopi di café-café yang terkenal. Ari adalah salah satu pelanggan kopi roaster Aceh Gayo dan Gunung Ijen.

Pelanggan kopi lain, Arbain Rambey seorang fotografer juga selalu memesan kopi biji roaster karena memiliki alat penggiling kopi sendiri. “Baru kalau mau ingin minum kopi, aku giling sendiri biji kopinya.Biar kalau diseduh tetap harum dan awet kopinya,”ujar Arbain.

Bisnis kopi yang dimulai Dimas dari tahun 2019 sampai sekarang tetap berjalan dengan  cara berjualan online.Awalnya hanya bermodal Rp 5 juta rupiah,  sekarang omzetnya per tahun  sudah jutaan rupiah.Sehingga kami menambah tenaga kerja untuk menimbang dan membuat kemasan kopi.

Selain pelanggan di sekitar Jabotabek, kopi Arabica Kopi Gayo dan Gunung Ijen juga  memiliki banyak pelanggan tetap yang tersebar di hampir tiap kota Indonesia. Mulai dari Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, Bali, Kalimantan, dan pernah mendapat pesanan dari Amerika Serikat.

Pelanggan  mayoritas didapatkan dari  interaksi lewat media sosial karena endorse di  Facebook,  dan Instagram. Selain itu teman-teman kerja Dimas  atau kolega pribadi juga menjadi pelanggan. Menggeluti bisnis berbasis online, jelas membutuhkan jasa ekspedisi pengantar pesanan pelanggan yang sangat terpercaya dan yang tidak banyak komplain.

Karena sangat percaya dengan JNE, kami selalu mengirim paket kopi ke pelanggan di semua kota tetap setia dengan JNE dari awal memulai bisnis.Karena datangnya selalu tepat waktu dan dijamin kondisi barang tetap baik serta utuh diterima konsumen.

Layanan JNE Tracking di web jne.co.id/id/tracking  juga sangat memudahkan pelaku UMKM untuk mengecek kedatangan pesanan ke konsumen. Hanya dengan memasukkan kode nomor resi saja, pelaku usaha UMKM sudah mengetahui barang kirimannya sudah sampai atau belum ke pelanggan."Dari awal saya mengirim kopi ke semua kota di Indonesia selalu dengan JNE, saya setia dengan JNE, karena gampang dilacak kiriman barangnya“ kata Dimas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun