Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pariwisata Bali Mulai Menggeliat

22 Oktober 2021   15:46 Diperbarui: 22 Oktober 2021   21:04 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebanyakan yang datang turis lokal (dok asita]

Pemerintah sudah membuka penerbangan untuk wisatawan asing langsung mendarat di Bali. Diharapkan pariwisata di Bali mulai menggeliat setelah terdampak pandemi selama hampir dua tahun.

Bersamaan dengan peraturan itu berlaku, saya sedang travelling ke Bali. Pengamatan saya masih lebih banyak turis lokal yang datang ke lokasi wisata sekitar Kuta, Canggu, dan Seminyak.
 
Apalagi pemerintah menerapkan protokol yang ketat untuk kedatangan turis asing ke Pulau Dewata. Jika tidak memenuhi syarat wisatawan itu akan dipulangkan ke negara asalnya.
 
Syaratnya adalah wisatawan harus melakukan tes PCR dengan kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan dari negara asal. Lalu pengunjung juga diwajibkan untuk melakukan karantina selama 8x24 jam. Setelah itu, pelancong baru diperbolehkan melakukan kegiatan di Bali.

Peraturan baru tersebut tentu membuat wisatawan asing menambah biaya living cost lebih tinggi untuk biaya karantina 8 hari dan biaya traveling selama menetap di Bali.

Turis mancanegara sangat jarang berada di lokasi wisata dan restoran .Sudah tidak ada lagi wisatawan berjemur memakai bikini di Pantai Kuta.

Mungkin perlu dievaluasi persyaratan karantina bagi turis asing tidak hanya di hotel bintang lima tapi juga bisa karantina di  hotel non bintang bagi turis yang budgetnya pas-pasan.

Lebih banyak turis lokal yang datang ke lokasi wisata dan restoran di sekitar Kuta, Canggu, dan Seminyak. Apalagi ketika saya clubbing di Finns Beach Club hampir 95 persen tamunya dari turis lokal . 

Di lokasi tempat clubbing dan mau masuk mall semua tempat sudah harus chek in dengan aplikasi Peduli Lindung. Apalagi di lokasi clubbing lokasi tempat santai untuk makan dan minuman, setelah masuk di dalam club hampir 80 persen yang memakai masker dari para tamunya. Tapi semua petugas club disiplin memakai masker.

 

Kebanyakan yang datang turis lokal (dok asita]
Kebanyakan yang datang turis lokal (dok asita]

Ketika menikmati sunset di Pantai Double Six kemarin sore hampir kebanyakan wisatawan lokal yang datang dari Jakarta dan Bandung.Hiburan live musii di pantai ketika menunggu sunset juga sudah ramai dengan pengunjung.

Menunggu sunset (dok asita)
Menunggu sunset (dok asita)

Mungkin perlu dievaluasi persyaratan karantina bagi turis asing tidak hanya di hotel bintang lima tapi juga bisa karantina di  hotel non bintang bagi turis yang budgetnya pas-pasan kelas bacpacker.

Karena selama ini wisatawan asing yang paling banyak adalah yang berasal dari Australia dan sebagaian besar adalah turis kelas backpacker yang menginap di hotel non bintang.

Finns club sudah ramai dg turis lokal (dok asita)
Finns club sudah ramai dg turis lokal (dok asita)

Mungkin perlu dievaluasi persyaratan karantina bagi turis asing tidak hanya di hotel bintang lima tapi juga bisa karantina di  hotel non bintang bagi turis yang budgetnya pas-pasan. 

Seorang teman pemilik salah satu hotel di Bali, Made Mahendra mengeluh karena hotelnya tidak termasuk hotel yang menjadi daftar hotel karantina wisatawan asing di Bali .

Sekarang Made sedang melakukan proses pengajuan untuk menjadi hotel karantina wisatawam asing di daerah Ubud dan menunggu izin dari Kemenkes.

Bar desa meksiko mulai ramai turis lokal
Bar desa meksiko mulai ramai turis lokal

Sunset di Seminyak (dok asita)
Sunset di Seminyak (dok asita)

Peraturan baru tersebut semoga segera dievaluasi oleh Pemerintah terutama dari Kementrian Pariwisata dan Kesehatan agar memikirkan dampaknya bagi pemilik hotel dan pelaku wisata di Bali.

Sunset di Seminyak
Sunset di Seminyak

Apalagi  suasana pertokoan di kawasan Kuta yang biasanya banyak menjual baju , suvenir, dan salon kecantikan banyak yang masih tutup.

Ketika saya mencari salon untuk potong rambut sangat susah mencari yang buka di kawasan Kuta.Hanya mall  Beach Wall di daerah Kuta mulai ramai pengunjung.

Untuk turis lokal penerbangan dari Pulau Jawa ke Bali juga harus syarat tes PCR mulai minggu ini membuat resah pelaku wisata di Bali. "Peraturan baru penumpang tes PCR naik pesawat membuat kami kecewa ketika grafik turis lokal kembali naik,padahal minggu-minggu ini tamu mulai naik dari bulan lalu " kata seorang sopir taksi yang saya naiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun