Cara membuat pupuk kompos dengan mengumpulkan sampah sayur, kulit buah, ampas juice buah dan daun kering di pot besar pembuatan kompos organik.
Pertama potong-potong secara halus sampah sayuran, daun kering dan kulit buah. Masukkan campuran kotoran sapi atau kotoran kambing yang sudah kering. Kemudian campur dengan tanah media tanam yang subur, air secukupnya dan diaduk rata. Kedua, aduk sampah dalam wadah sekali tiap empat hari sekali. Setelah melakukan cara membuat pupuk kompos di atas, pupuk bisa jadi setelah sebulan dibiarkan dalam wadah dan ditutup rapat.
Dari hasil membuat pupuk kompos sendiri tersebut untuk media tanam jenis aglonema, anthurium, caladium dan monstera saya gabung lagi dengan campuran cacahan pakis kering dan sekam bakar dengan ukuran 1:1:1. Hasilnya tanaman saya cukup subur.
Selain media tanam dan pemberian pupuk agar tanaman subur juga perlu disiram dua hari sekali dan dibersihkan secara teratur .Ada daun tanaman yang sudah kuning segera dibuang. Pengaturan tanaman hias rata-rata suka di bawa naungan, agar tidak kena matahari secara langsung. Maka teras rumah memang yang paling tepat lokasi untuk menaruh tanaman bunga jenis aglonema, monstera, caladium dan anthurium.
Net -Zero Emissions menitik beratkan bagaimana emisi karbon secara alamiah diserap membuat teras rumah dan halaman depan rumah kelihatan asri dan sejuk. Saya sering kali mengupload foto-foto tanaman di media sosial seringkali mendapat komentar dari teman-teman netizen ,”wah rumahnya asri dan tanamannya subur.”
Akhir-akhir ini pegiat lingkungan ramai membicarakan Net - Zero Emissions yang tidak lain adalah puncak harapan masa depan (expected future milestone) dimana emisi karbon sepenuhnya diserap oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dan bantuan teknologi, sehingga tidak menimbulkan pemanasan global.
Net - Zero Emissions atau kalau diartikan dalam bahasa Indonesia itu nol-bersih emisi. Hal tersebut bukan berarti umat manusia sudah tidak lagi memproduksi emisi atau nol emisi. Manusia bernapas melalui udara dan masuk ke dalam mulut yang mengandung oksigen.
Oksigen dibutuhkan untuk mendapat energi dari makanan. Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung lalu masuk ke dalam tenggorokkan. Setelah itu turun ke udara masuk ke dalam paru-paru.Dari paru-paru, oksigen masuk ke dalam pembuluh darah dan dibuang saat kita menghembuskan napas mengeluarkan karbon dioksida.