Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mulailah dari Diri Sendiri Berkomitmen untuk Mencapai Net-Zero Emissions Indonesia di Tahun 2060

8 Oktober 2021   16:49 Diperbarui: 8 Oktober 2021   16:50 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Indonesia menuju NZE di tahun 2060 (dok:Koran-jakarta.com)

Climate Leader’s Summit yang digagas Presiden Joe Biden pada akhir April 2021  membuat istilah NZE populer saja. Sejumlah negara menyampaikan komitmen mereka mencapai NZE pada 2050. Sedangkan Indonesia mencapai targetnya untuk tahun 2060.

Di atmosfer, efek gas rumah kaca ini menebal sehingga kemampuan menyerap panas dari matahari dan emisi bumi, serta melepaskannya ke semesta luar angkasa, kian berkurang. Akibatnya, panas tersebut memantul kembali ke bumi. Itu kenapa pemanasan global kita sebut efek gas rumah kaca karena bumi seperti berada di dalam rumah kaca yang suhunya naik pelan-pelan karena panas terperangkap di dalamnya.

Apa insentif agar orang mau menjaga bumi agar efektif melalui pengurangan emisi? Salah satunya adalah perdagangan karbon. Mereka yang memproduksi emisi karbon di atas ambang batas wajib membayar kepada mereka yang telah mengusahakan penyerapannya. Karena itu tahun lalu Norwegia berkomitmen membayar Rp 813 miliar kepada Indonesia yang dianggap berhasil menghindarkan emisi karbon sebanyak 11,2 juta ton pada 2016-2017 melalui pencegahan deforestasi.

Perdagangan karbon dikritik sebagai cara yang tak adil bagi negara berkembang. Sebab, emisi sejalan dengan pertumbuhan ekonomi oleh negara industri karena emisi adalah resultante kemajuan dan transaksi ekonomi. Perdagangan karbon dianggap tidak layak  bagi para produsen emisi di negara maju dengan membebankan kewajiban kepada negara berkembang memelihara hutan, laut, dan lahan mereka.

Enam jenis gas rumah kaca yang memicu pemanasan global (dok:forestdigist.com)
Enam jenis gas rumah kaca yang memicu pemanasan global (dok:forestdigist.com)

Karena itu agar adil, para produsen emisi wajib mengubah teknologi penghasil emisi mereka melalui alih energi kotor ke bersih. Energi menjadi 90% penyumbang emisi global karena 63% sumbernya masih energi fosil. Karena itu, menaikkan bauran energi terbarukan menjadi salah satu cara mencapai net-zero emissions.

Contoh negara yang paling bagus mengelola Net Zero Emissions terbaik di dunia  yang bisa ditiru negara Indonesia adalah:

1.Denmark

Negara ini berfokus pada model udara bersih  dengan hotel ramah lingkungan, perahu bertenaga surya, dan makanan organik. Prestasi  tak lepas dari upaya masyarakat dan pemerintah dalam menerapkan prinsip  memaksimalkan penggunaan energi yang dapat diperbarui, menjaga kebersihan dan penggunaan air, serta melawan perubahan iklim.

Salah satu yang paling bisa dicontoh adalah tren penggunaan transportasi menggunakan sepeda untuk mendukung mobilitas harian para warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun