Jika Anda menyukai buku dan perpustakaan, mampirlah ke Perpustakaan Pusat Liverpool di Inggris ketika berkunjung ke kota kelahiran pemusik Beatles ini.Â
Ruang bacanya luar biasa lengkap dan pemandangan dari teras bagian atap bangunan layak untuk dijelajah. Koleksi bukunya juga sangat lengkap dan mengesankan.
Arsitektur luar sangat kontras dengan interior. Bangunan luar megah bergaya klasik yang indah. Banyak akses komputer, Wi-Fi, buku, ruang baca, ruang pertemuan di teras atap ada kubah kaca besar.Â
Anda dapat berdiri di luar ruangan dan mengagumi pemandangan di luar sembari melihat kota Liverpool dari bagian atap bangunan.
Ketika saya mencoba masuk perpustakaan ini, tidak perlu mendaftar menjadi anggota perpustakaan. Untuk turis asing, cukup menunjukkan paspor kepada petugas yang menjaga. Kemudian kita sudah bebas masuk untuk menjelajah semua buku untuk dibaca di tempat.
Perpustakaan yang tata interiornya sangat klasik dan smart. Lokasi sangat strategis hanya 5 menit berjalan kaki dari stasiun Lime St.Â
Jika Anda memiliki waktu luang untuk membaca buku koleksi perpustakaan yang terbaik di Inggris ini gunakan fasilitas luar biasa ini
Andaikata Indonesia memiliki perpustakaan seperti ini, benar-benar luar biasa koleksi dan fasilitasnya. Ada tempat bermain untuk anak-anak, ada ruang diskusi, dan café juga.
Liverpool adalah kota unik yang luar biasa indah. Perpustakaan ini adalah satu tujuan wisata dan ini hanya menambah sejarah dan perhatiannya pada detail bersejarah yang ditawarkan kota yang masuk kota heritage Unesco.
Perpustakaan umum utama dan layanan arsip di gedung dengan perpaduan unik arsitektur lama berdiri sejak tahun 1860, hampir 150 tahun usianya.
Semua fasilitas gratis dan dapat diakses sepenuhnya untuk dikunjungi dan terdapat fasilitas yang sangat baik di seluruh area. Ini mencakup pusat informasi turis, café, Wi-Fi berserta komputer gratis, percetakan, ruang belajar, karya instalasi seni, ruang pertemuan, serta teras atap yang dapat dipesan.
Ada buku untuk dipinjamkan, termasuk novel online, buku cetak dan audio besar, kursus bahasa, CD, dan DVD.Â
Ada perpustakaan anak-anak di ruang bersejarah yang diubah dengan banyak koleksi buku.
Ada koleksi referensi yang luas, beberapa di antaranya ditempatkan di Ruang Baca Picton melingkar yang megah.Â
Koleksi khusus dan buku-buku langka disimpan di Oak Room dan Perpustakaan Hornby yang bersejarah, di mana pameran dapat dilihat. Arsip dari abad ke-13 dan seterusnya disimpan dan sejarah keluarga Inggris dapat diteliti di sini.
Saya karena suka buku traveling langsung menuju rak travel yang banyak memiliki koleksi buku-buku panduan wisata dari Lonely Planet.
Hampir semua negara tujuan wisata terbitan Lonely Planet yang harganya ratusan ribu dan menjadi impian koleksi saya ada di sini. Saya langsung melahap buku travel di sini.
Saya mengetahui Perpustakaan Pusat Liverpool ini ketika bergabung ikut tur jalan kaki Liverpool dengan pemandu gratis.Â
Sangat beruntung ikut tur ini karena sempat berhenti lebih lama di luar Perpustakaan Pusat Liverpool.Â
Guide tur menjelaskan sejarah perpustakaan ini. Ada tempat yang indah dengan begitu banyak sejarah di Liverpool.
Besoknya setelah ikut paket tur ini, ada waktu luang saya langsung menyempatkan diri mampir ke perpustakaan terbaik di Inggris tersebut.
Menurut Wikitravel, gedung perpustakaan ini pernah terkena bom api sewaktu perang dunia pada tahun 1941.Â
Sebagian besar bagian dalam harus dibangun kembali dengan pengecualian beberapa bangunan yang terpelihara dengan baik.
Area yang rusak awalnya dibangun kembali dengan cara yang sangat tidak menarik waktu itu dengan memiliki sedikit jendela, sangat gelap sehingga sulit untuk membaca buku yang ada di dalamnya.Â
Akhirnya perpustakaan telah direnovasi dan dibuka kembali pada tahun 2013 dengan banyak jendela di atrium yang indah dan cerah dengan tangga mirip Harry Potter yang menarik.
Saya mengunjungi ruangan khusus yang menyimpan buku-buku yang sangat langka termasuk buku berjudul The Birds of America yang ditulis John James Audubon.Â
Buku yang dipajang dan menampilkan cetakan tangan berwarna seukuran aslinya dan salah satu buku paling mahal di dunia.
Salah satu buku termahal di dunia ini antara lain buku berjudul The Birds of America karya John James Audubon ada di perpustakaan ini.Â
Hanya terdapat 119 salinan edisi pertama yang lengkap dari buku The Birds of America. Salah satu dari empat set volume buku salinan yang terjual pernah dengan harga €10,8 juta atau sekitar Rp175 juta pada lelang tahun 2010.
Buku salinan yang tergolong langka dan mahal ini tersimpan khusus dalam kotak kaca di dalam ruangan khusus.
Saya tidak tahu dan lupa bertanya ke petugas, apakah pengunjung boleh membaca buku langka tersebut di tempat. Tetapi ada fasilitas khusus untuk buku ini, yaitu salinan Birds of America yang dipajang dalam kotak kaca, dengan halaman-halamannya di balik setiap minggu, serta ditampilkan melalui buku online interaktif dengan kios khusus, memungkinkan pembaca untuk melihat isinya dari dekat tanpa merusak aslinya.
Penulis buku John James Audubon sendiri pernah membuat buku berjudul The Birds of America yang buku aslinya dengan volume lengkap pernah terjual US$ 11,5 juta atau sekitar Rp 144,8 miliar (Kurs: Rp 12.599/US$) dalam salah satu lelang di tahun 2000. John James Audubon sendiri merupakan seniman terkenal asal Haiti yang meninggal pada tahun 1851.
Kenapa buku karya aslinya mahal karena terbuat dari plat timah diukir dengan tangan bergambar burung. Terdiri dari 435 cetakan berwarna tangan seukuran aslinya terbuat dari pelat berukir berukuran sekitar 99 cm X 66 cm.
The Birds of America adalah sebuah buku karya naturalis dan pelukis John James Audubon yang berisi ilustrasi berbagai macam burung dari Amerika Serikat. Ini pertama kali diterbitkan sebagai seri di tahun 1827 sampai 1838 di Edinburgh dan London.
Saya juga mengunjungi Ruang Baca Picton yang dirancang sedemikian rupa sehingga akustiknya yang unik dapat mengirimkan bisikan yang bergema di seluruh ruangan.Â
Jika saya tinggal di Liverpool, saya akan menghabiskan banyak waktu di perpustakaan ini.
Ruang Baca Picton sangat mengesankan. Sebuah bangunan luar biasa yang telah dirancang interiornya benar-benar untuk keperluan perpustakaan.Â
Menggabungkan arsitek modern dengan klasik dengan sangat baik.Saya juga sangat terkesan dengan petugas yang sangat ramah dan informatif.
Anda dapat berjalan di sekelilingnya dan menaiki tangga besi hingga ke tingkat gedung yang lebih tinggi.Â
Bagian bangunan baru sama-sama luar biasa secara arsitektur dan sangat bagus untuk dilihat saat Anda berkeliling memasuki gedung.
Bagi pecinta buku waktu tidak akan terasa lama untuk menghabiskan beberapa jam membaca dan mencari buku favorit mulai jenis novel, travel, sejarah, biografi, dan lainnya semua ada di tata di ruang yang berbeda.Â
Semua fasilitas bagi pecinta buku ada di sini. Aset luar biasa untuk penduduk kota Liverpool.
Di antara perpustakaan yang pernah saya datangi di tanah air, sangatlah jauh beda dari penataan interior, fasilitas Wi-Fi, koleksi buku dan fasilitas tempat bermain anak-anak yang paling berkesan untuk saya. Karena anak-anak di Inggris sejak dini sudah diajak ke perpustakaan dan rata-rata orangtuanya melarang anak balita memegang telepon genggam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H