Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Merasakan Sensasi Naik Cable Car di San Francisco

14 Agustus 2021   21:54 Diperbarui: 16 Agustus 2021   20:16 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pegang erat-erat jika Anda berdiri memilih bergelantungan, harus  memegang tiang khusus di bagian luar  saat Anda berdiri, jangan bersandar ke luar.Saat keluar, tunggu sampai kereta benar-benar berhenti. Sepeda ukuran penuh dan sepeda lipat tidak diizinkan naik kereta gantung. 

Karena tanpa pintu dan jendela, otomatis wajah kita langsung tertepa angin sambil melihat penumpang lain hampir semua excited dan melakukan foto selfi di atas kereta gantung. 

Kereta gantung beroperasi mulai pukul 07.00 pagi sampai pukul 10.00 malam.Paling asyik naik kereta gantung, di sore hari sambil melihat matahari terbenam di atas kereta.

Naik dan berhenti hanya boleh di halte yang memiliki tanda pemberhentian kereta gantung. Di tiang penanda inilah, informasi rute dan tujuan dapat Anda lihat. Ketika cable car telah tampak, lambaikan tangan agar berhenti. Jika tidak berhenti, itu pertanda cable car telah penuh.

Udara San Francisco cukup dingin jadi disarankan untuk memakai jaket ketika naik cable car. Walaupun tidak tersedia air conditioner (AC), desain kereta gantung yang terbuka akan membawa angin yang dingin udara San Francisco. Anda memerlukan jaket untuk menghangatkan badan. 

Yang unik jalur cable car jadi satu dengan lalu lintas mobil dan bus umum di jalanan strategis San Francisco. Tetapi semua mobil dan bus disiplin di jalurnya masing-masing. Cable Car zaman dulu seperti kereta trem yang pernah beroperasi di Jakarta di zaman Belanda.

Tidak ada info rute atau tempat wisata di dalam cable car. Bertanyalah pada kondektur dan mintalah untuk mengingatkan tempat pemberhentian Anda. Biasanya sebelum sampai di tempat tujuan wisata berikutnya. Jalur cable car memang di jalur utama tujuan wisata Kota San Francisco.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun