Tersedia  perahu sungai, yang dapat Anda tumpangi jika Anda mau atau ikuti tur menyusuri Sungai Sacramento. Ada beberapa restoran yang menghadap ke sungai juga. Beberapa kereta dengan mesin uap tua tersedia lengkap dengan museumnya. Beberapa toko menjual aneka permen dan es krim. Ketika saya datang di hari kerja, turis asing sedang tidak terlalu banyak yang berkunjung dan relatif sepi. Hari itu kebanyakan yang berkunjung adalah penduduk lokal yang usianya sudah lebih setengah abad. Makan siang saya memilih cafe yang ada menu steak dan minuman coca cola relatif tidak terlalu mahal harganya dibanding Kota San Francisco.Â
Kota Sacramento bisa ditempuh dengan bus sekitar 2 jam di sebelah timur San Francisco, sekitar 6 jam di utara Los Angeles.
Menurut Wikipedia,  Kota Sacramento  didirikan pada tahun 1848. Kota ini memiliki luas wilayah 257.0 km², di mana 251.6 km² adalah tanah dan 5.4 km² air. Penduduk kota ini adalah 407.018 jiwa pada tahun 2000. Waktu terbaik untuk mengunjungi Sacramento adalah sementara di musim semi atau musim gugur. Di musim gugur sepanjang jalan banyak daun pohon yang berwarna kekuningan menambah suasana romantic kotanya.
Saya menikmati kota tuanya dengan berjalan di trotoar kayu. Melihat beberapa toko souvenir yang menjual pernak Pernik ikon Kota Sacramento. Unik juga melihat kereta kuda dengan kusir berkeliling di seputar  kota.
Sacramento adalah kota tertua di California, terletak di antara pertemuan Sacramento dan sungai Amerika. Tambang emas membuat pertumbuhan migrasi manusia ketika emas ditemukan pada tahun 1848 di dekat Coloma, dan demam emas yang mengikutinya adalah migrasi manusia terbesar dalam sejarah. Saat ini memiliki populasi 490.000 di kota dan lebih dari dua juta di wilayah metropolitan.
Lokasi Sacramento di jantung interior pertanian California memberikannya musim semi yang dipenuhi bunga saat banyak pohon buah-buahan bermekaran dan padang rumput yang dipenuhi bunga.
Ketika saya berjalan di trotoar sore hari menjelang magrib, kota ini sangat sepi.Sangat jarang mobil yang lewat.Tiupan angin yang kencang menjatuhkan daun-daun kuning di musim gugur membuat badan terasa dingin di bulan November tahun lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H