Menikmati Grand Canyon di USA, Tebingnya Berwarna Warni

Beruntung saya ketika pergi ke Amerika Serikat akhir tahun 2019 lalu bisa pergi ke Taman Nasional Grand Canyon. 

Grand Canyon adalah sebuah Taman Nasional yang terletak di utara Arizona, Amerika Serikat. Taman Nasional ini merupakan Taman Nasional pertama di Amerika Serikat.

Untuk menuju Grand Canyon saya perlu waktu 4 jam dari kota terdekat Las Vegas. Saya ikut tour travel dengan biaya 80 $ US setara 1.2 juta rupiah per orang dengan fasilitas tiket bus pp,makan siang dan tiket masuk taman.

Pukul 04.00 pagi kami dijemput di hotel dan baru pukul 06.00 waktu setempat meninggalkan kota Las Vegas melalui jalan tol. 

Sepanjang jalan hanya melihat tanah yang gersang hampir seperti gurun di Arab Saudi. Suasana jalan tol di sini memang mirip negara Arab.

Taman Nasional ini diresmikan pada tanggal 26 Februari 1919, oleh Presiden Amerika Serikat yang ke-26, yaitu Theodore Roosevelt yang meresmikannya.

Alam yang berbeda (dok pribadi)

Roosevelt juga  bahkan  yang menginginkan Grand Canyon menjadi milik bangsa dan mempertahankan keindahannya, sehingga menghindari kepemilikan pribadi dari tempat ini.

Hampir 5 jam perjalanan dengan bus baru sampai di pintu masuk Grand Canyon yang ditandai dengan adanya batu bertulisan Grand Canyon. 

Setiap orang dalam rombongan bus mengambil foto bergantian di sini. Peserta tur dalam satu bus berasal dari berbagai macam negara yaitu turis luar yang sedang ada di Las Vegas.

Dari pintu masuk hanya terlihat rerimbunan pohon seperti hutan. Setelah jalan setapak 1 kilometer barulah terlihat tebing berwarna merah kecoklatan yang kelihatan tandus.

Sebagai Taman Nasional, di tempat ini terdapat jurang dengan tebing-terjal panjangnya kira-kira 446 km, dengan lebar mulai dari 6 km sampai 29 km dan dengan kedalaman lebih dari 1.600 m. 

Orang kulit putih pertama yang melihatnya adalah Garca Lpez de Crdenas dari Spanyol pada tahun 1540. 

Kemudian kawasannya menjadi konservasi alam, Grand Canyon juga dihuni oleh suku indian Hualapai Ranch. Suku ini menjadi penduduk asli Amerika yang mengelola dan menjaga Grand Canyon.

Mengapa Taman Nasional Grand Canyon begitu populer?

dok pribadi

Hal ini disebabkan oleh keindahannya. Saya berdiri lama di salah satu titik spot untuk mengambil foto menikmati angin yang berhembus dan pemandangan tebing yang berwarna merah bergradasi dengan warna coklat sangat indah kontras dengan langit yang biru.

Saya berdiri di atas ngarai dengan pemandangan indah yang tanpa batas.Terasa ada yang berbeda disini suasana terasa di alam liar dan dari kejauhan melihat aliran sungai Colorado yang berbelok-belok membuat kagum. 

Setiap ngarai memiliki ketinggian yang berbeda-beda dan sangat curam. Yang membuat sedikit bahaya adalah tidak adanya penghalang atau pagar pembatas. Sehingga tiap wisatawan bisa mendapatkan foto dan pengalaman yang berbeda.

Hanya ada waktu 4 jam di dua titik poin melihat panorama Grand Canyon sambil makan siang berupa hot dog yang bagi perut Indonesia tidak kenyang. Sehingga saya terpaksa beli lagi burger dan coca cola yang harganya 10 USD.

Jalan-jalan ke Amerika Serikat memang terasa mahal di transport dan harga makanan.

Kebanyakan turis datang ke Grand Canyon tanpa menginap karena mahalnya. Kalau menginap perlu waktu dan biaya lagi tambahan 100 USD per orang.

Cukuplah saya menikmati tebing Grand Canyon 4 jam saja meski sore harinya langsug balik ke Las  Vegas tapi suatu saat ingin kembali untuk menikmati waktu sunset dan sunrise di sana, konon waktu yang paling indah untuk dinikmati alamnya.