Warung Bu Wah berkembang pesat menambah bangunan baru dan kursi serta meja  baru sejak  dua tahun terakhir.Sekarang para  tamu bisa memilih duduk di kursi atau duduk secara lesehan. Awalnya tujuh tahun yang lalu Mbok Wah hanya membuka warung kecil untuk melayani makan anak kost-kostan di sekitar rumahnya di daerah Bakungan, Banyuwangi.
Ternyata seiring booming tujuan destinasi baru wisata di Banyuwangi. Maka otomatis banyak wisatawan nusantara datang setiap harinya di Banyuwangi membuat Warung Mbok Wah ikut berkembang pesat maju.
Warungnya menjadi tujuan kuliner tradisional di Banyuwangi. Antisipasi penambahan kapasitas kursi tamu di warungnya bertambah banyak, tidak mengurangi antrian tamu yang mengular di hari week end.
Pilihan menu lauknya beraneka ragam masakan ditata di baskom besar . Pembeli bisa langsung memilih  mulai daging sapi, ayam dan ikan yang digoreng dan dimasak pepes  atau kuah.Â
Sekarang hampir semua wisatawan nusantara yang diantar travel biro selalu diantar ke Warung Nasi Tempong Mbok Wah karena sambal tempongnya memang mantap dan nikmat.
Mbok Wah sendiri orangnya ramah. Ketika saya makan malam disana, Mbok Wah  tidak keberatan diajak foto bersama meskipun sedang sibuk.  Mbok Wah kadang melayani sendiri menata nasi tamunya bergantian dengan pegawainya yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H