Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Hal yang Bisa Dilakukan Saat ke Banyuwangi

27 September 2019   06:02 Diperbarui: 27 September 2019   06:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi sebuah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa  dengan sebutan Sunrise of Java.

sumber: dokpri
sumber: dokpri

Matahari yang terbit pertama di ujung timur Pulau Jawa ini membuat sebutan Sunrise of Java sangat pas untuk sebutan Banyuwangi yang sekarang sedang menggeliat wisatanya.

Banyuwangi di ujung Jawa Timur ini   menyimpan keindahan di dalamnya mulai keindahan alam gunung, pantai, adat istiadat, budaya dan kuliner yang beragam.

Banyuwangi memiliki banyak sekali tempat wisata untuk dikunjungi. Apa saja tempat wisata dan acara menarik di Banyuwangi . Saya memberikan lima pilihan tujuan wisata Banyuwangi:

1. Gunung Ijen

Banyuwangi menawarkan wisata alam liar yang perlu petualangan yakni hiking di Gunung Ijen untuk melihat kawah nya yang berwarna hijau tosca, dan melihat blue fire.


Untuk mendaki Gunung Ijen perlu stamina lebih. Bila ingin melihat blue fire jam  1.00 pagi harus sudah siap berangkat mendaki gunung.
Untuk melihat matahari terbit pukul 03.00 pagi sudah siap mulai mendaki dari pintu gerbang.

Perlu jaket tebal, syal, masker, topi dan sepatu cat yang nyaman untuk persiapan naik Gunung Ijen.

2. Sabana Baluran

Di Sabana Baluran bisa menikmati binatang berlagak seperti rusa jantan yang mengejar rusa betina.

Atau melihat sekawanan banteng sedang berjalan berkelompok mencari minum.

sumber: dokpri
sumber: dokpri

Di Pantai Bama di pagi hari bisa melihat sekelompok monyet sedang makan kerang di pinggir pantai.

Juga bisa menikmati berjalan di jalan setapak menikmati hutan bakau yang subur.

3. Djawatan Benculuk

Di kecamatan Benculuk ada kawasan lahan puluhan pohon trembesi tua yang tumbuh beberapa pohon berjajar.

Karena pohon trembesinya sudah tua dan tumbuhnya banyak menimbulkan cabang yang eksotis dengan banyaknya lumut yang tumbuh liar di sela cabang pohon.

sumber: dokpri
sumber: dokpri
Suasana eksotis di pagi hari muncul ketika siluet sinar matahari jatuh di pagi hari di antara rimbunnya dedaunan pohon trembesi.

4. Taman Terakota Gandrung 

Seribu patung gandrung menari sengaja berdiri di kaki Gunung Ijen tepatnya di Kecamatan Licin.

Tari gandrung awalnya adalah tarian untuk persembahan hasil panen yang bagus. Kemudian sekarang berkembang menjadi tari pergaulan.

Terakota Gandrung adalah ide kreatif Bapak Sigit Pramono seorang bankir dari Jakarta yang sengaja membangun juga galeri lukisan khusus gandrung di Banyuwangi.

Penataan patung penari gandrung ini ditata dibangun di tepi sawah dengan tanaman padi yang menghijau.

Terakota Gandrung adalah seribu patung penari gandrung dari tanah liat yang ditata di beberapa tempat dengan rasa seni yang tinggi dan menimbulkan suasana magic.

5. Kuliner Banyuwangi

Makanan tradisional Banyuwangi bisa dinikmati mulai rujak soto, rujak kecut, nasi tempong , pecel rawon dan minuman kopi Gunung Ijen yang nikmat.

Nasi tempong (dok pribadi)
Nasi tempong (dok pribadi)

Rujak soto adalah makanan campuran antara rujak petis dengan soto daging dan jeroan. Nasi tempong adalah nasi dicampur lauk pauk, tahu-tempe, lalapan dan sambal tempong yang pedas.

Silahkan berkunjung ke Banyuwangi dan rasakan sensasi wisatanya dengan kunjungan yang pasti mengesankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun