Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melihat Tangan Terampil Wanita Pembuat Rokok Cerutu

18 September 2019   03:16 Diperbarui: 18 September 2019   14:36 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam satu ruangan, para pekerja wanita menyelesaikan tugasnya masing-masing mulai memotong daun tembakau, meluruskan, menggulung sampai menjadi rokok cerutu dan terakhir melakukan packing.

Packing terakhir dibagi dalam kemasan berbeda yaitu ada dalam kemasan berbahan kertas dan yang super mewah sesuai pesanan konsumen dengan kemasan berbahan kayu yang mewah.

Para pekerja wanita membuat cerutu (dok asita)
Para pekerja wanita membuat cerutu (dok asita)
BIN Cigar Jember mempunyai tiga produk andalan cerutu, yaitu Half Corona (cerutu dari daun bawah tembakau), Corona (cerutu dari daun kaki tembakau), dan Robusto (cerutu dari daun atas tembakau).

Ada dua tipe kemasan kotak, yakni kotak kayu dan kotak kertas. Paling mahal berisi 10-16 batang harganya Rp 400.000 hingga Rp 1 juta lebih. Kemasan kecil dihargai Rp 50.000 per pak.

Dijelaskan, karakter rasa dan aroma cerutu Robusta memiliki aroma khas tembakau Kuba dengan kesan rasa mantap dan lebih spesifik.

Untuk cerutu Corona, memiliki kesan rasa sedikit lebih ringan dibanding Robusto. Sedang Half Corona lebih ringan dibanding Corona.

Selain tiga cerutu tersebut, BIN Cigar juga memproduksi cerutu kecil El Nino dan Maumere yang rasa dan aroma khas tembakau Cuba dengan kesan rasa ringan, soft, dan netral.

Bagi tamu dari luar kota Jember bisa berbelanja aneka cerutu di toko oleh-oleh di Jubung yang dikelola BIN di sebelah pabrik yang sangat lengkap pilihan rokok cerutunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun