Tembakau diolah dengan metode dioven  di gudang berbahan bambu. Cara selanjutnya mengadopsi metode produksi cerutu Kuba sehingga mempunyai cita rasa yang sama.
Proses pembuatan cerutu dari PT BIN ini di Jember dikerjakan oleh para wanita yang profesional.
Cerutu identik dengan Kuba, namun cerutu dari Jember punya ciri dan rasa tersendiri.
"Dari situ, kami bikin cerutu yang metode pembuatannya hingga varietas tumbuhan tembakaunya berkualitas.Bahkan, varietas tembakau Kuba yang ditanam di Jember ini punya ciri khas sendiri," ujar Imam Wahid Wahyudi, General Manager BIN.
Cerutu produksi BIN ini ternyata sudah merambah pasar internasional. Kawasan Asia (Cina, Jepang, Malaysia), Eropa (Turki, Polandia, Moldova, Siprus), hingga Amerika Serikat, merupakan konsumen tetap dari BIN Cigar Jember.
Rokok cerutu asal Jember  hanya dikenal di kalangan menengah ke atas karena harganya cukup mahal.
Rokok cerutu diakui kurang dikenal di Indonesia, dan lebih diutamakan untuk sasaran ekspor.
Karena hal tersebut PT BIN merambah pasar internasional. Kalau konsumen lokal, hanya pelanggan tertentu dan komunitas pecinta cerutu yang berada di Semarang, Surabaya, Jakarta dan Bali yang menjadi sasaran pembeli.
Penulis mendapat kesempatan melihat langsung proses pembuatan cerutu mulai daun tembakau kering dipotong, digulung, dioven sampai proses packing menjadi rokok cerutu dalam kemasan rokok bermerk .
Tangan para pekerja wanita di PT BIN begitu terampil menggunting dan menggulung daun tembakau menjadi rokok cerutu yang tanpa isi campuran apa pun.