Setelah melewati mesin detektor. Kita langsung masuk ruang wawancara yang dilakukan oleh dua petugas yang berbeda.
Petugas pertama memeriksa keaslian dokumen, mengconfirmasi nama sesuai ejaan, melakukan sidik jari dan memberi nomor antrian untuk wawancara.
Setelah mendapat nomor antrian, kita langsung menunggu duduk di ruang wawancara yang terbuka. Dari kursi antrian, kita bisa melihat orang lain yang sedang melaksanakan apply visa dengan wawancara di loket tepat di depan kursi antrian.
Wawancara dilakukan dengan berdiri di loket berlapis kaca. Karena memakai speaker suara akan jelas.Wawancara bisa dilakukan dengan bahasa indonesia tidak harus  menjawab dengan bahasa inggris.
Setelah selesai wawancara, petugas akan memberikan kertas putih untuk visa diterima, warna kuning untuk visa yang harus dilengkapi syarat administrasinya dan warna pink bila ditolak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat wawancara:
Dilarang keras mengambil foto pada saat antri atau di dalam gedung kedutaan.
Pada saat sesi pemeriksaan dokumen, akan diminta untuk menyerahkan paspor dan foto. Foto yang diserahkan harus foto terakhir ukuran 5x5 cm dengan latar belakang putih.Foto yang dibawa harus sama dengan foto yang disumit visa online.
Ada orang lain yang disuruh foto ulang karena foto yang dibawa bukan foto terakhir dan berbeda dengan foto yang disumit.
Petugas juga dapat meminta untuk menunjukkan dokumen-dokumen lain. Waktu itu, saya hanya diminta menyerahkan paspor dan foto dimasukkan ke dalam paspor. Hanya itu saja yang diminta.
Yang lain-lain, seperti ijazah, rekening koran, dan lain-lain ternyata tidak diminta ditunjukkan. Setelah selesai pengecekan akan diminta untuk menscan sidik jari.
Kemudian kita menunggu nomor antrian untuk proses sesi wawancara sesuai nomor urut yang diberikan petugas pemeriksa dokumen.
