Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mulailah dari Diri Sendiri, Sopan Naik LRT

19 Februari 2019   15:50 Diperbarui: 20 Februari 2019   12:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta LRT ketika uji coba (tribunnews.com)

Masyarakat urban Jakarta pasti senang dengan kehadiran angkutan massal kereta  Light Rail Transit Jakarta atau LRT Jakarta. Diperkirakan  koridor satu jurusan  Kelapa Gading-Velodrome akan beroperasi pada akhir  Februari 2019. Sejumlah persiapan dilakukan agar pengoperasian LRT berjalan lancar.

Sebagai penumpang mari kita belajar disiplin dan mengetahui secara umum tata cara naik kereta umum yang beradab. Ada beberapa hal yang harus dilakukan penumpang agar tertib naik kereta LRT yaitu antara lain:

Ketika akan naik kereta  LRT

1. Membeli tiket ke mesin penjualan tiket atau loket. Sebelum menuju ke mesin pemeriksa tiket, persiapkan dengan baik tiket Anda masih tersisa saldonya mencukupi naik LRT. Apabila Anda mengalami kendala di tempat mesin pemeriksa tiket, lebih baik mundur untuk sementara agar orang yang mengantre dibelakang Anda tidak menunggu terlalu lama.

2. Ketika menggunaan tangga eskalator berusahalah berdiri di sisi kiri karena sisi kanan untuk berjalan mendahului atau bagi  yang ingin menyalib .

Berdiri di peron jangan melewati garis kuning (dok detik.com)
Berdiri di peron jangan melewati garis kuning (dok detik.com)
3. Ketika masuk peron, berjalan di bagian dalam garis kuning
Untuk menghindari kecelakaan, biasakan berjalan selalu di sisi dalam garis kuning, ketika berada di peron. Usahakanlah untuk disiplin selalu  berjalan di sisi dalam garis kuning jangan sampai melewati batas garis kuning. Berjalanlah di sisi yang sama dengan kebanyakan orang yang menuju arah tujuan Anda untuk menghindari bertubrukan dengan orang lain.

4. Menunggu kereta dengan tertib
Berbarislah di tanda yang ditentukan untuk mengantri naik kereta yang ada tanda gambar telapak kaki. Pada umumnya untuk setiap pintu terdapat beberapa orang antrian penumpang, tergantung pada stasiun masing-masing.

5. Utamakan penumpang turun

Saat akan naik LRT berdiri di sisi kiri dan kanan dari pintu kereta. Silahkan menunggu sampai penumpang di dalam kereta semuanya sudah turun, baru masuk ke pintu kereta dengan antri dan tertib.

6.Merokok di tempat yang ditentukan
Pada umumnya, terdapat aturan dilarang merokok di seluruh area dalam kereta. Kalau pun terpaksa ingin merokok ketika masih di stasiun harap merokok di ruangan khusus bagi perokok jangan di sembarangan tempat.

Ketika di dalam kereta LRT
1. Segera masuk ke dalam kereta bagian tengah. Jangan berdiri di dekat pintu, mundurlah ke bagian dalam kereta untuk memberikan kesempatan naik kepada penumpang lain.

2. Hindari berbicara melalui telepon genggam dengan suara keras.Usahakan mendengarkan lagu-lagu dari telepon genggam dengan memakai earphone.Apabila di dalam kereta ingin melihat drama korea atau main games usahakan tetap memakai earphone agar tidak berisik yang membuat terganggu penumpang lain.

3. Hindari makan dan minum di dalam kereta
Sebaiknya hindari untuk makan di dalam kereta selain takut tumpah juga  dikhawatirkan makanan yang Anda konsumsi mengeluarkan bau yang tidak sedap bagi  penumpang lain yang mengganggu kenyamanan orang lain.

Stiker kursi perioritas harap dipatuhi (dok twitter comutter line)
Stiker kursi perioritas harap dipatuhi (dok twitter comutter line)
4. Tempat duduk khusus

Meskipun kursi bagi perioritas sedang kosong usahakan duduk di kursi bagi penumpang umum. Biasakan duduk di kursi  penumpang umum dan berikanlah tempat duduk perioritas hanya untuk penumpang  lanjut usia, penumpang dengan barang bawaan berat, wanita hamil, dan penumpang difabel.

Disiplin  untuk memberi tempat duduk kepada penumpang prioritas harus kita tingkatkan. Mari kita tingkatkan perilaku kita dari diri sendiri untuk memberikan tempat duduk yang kita gunakan kepada penumpang prioritas. Penumpang prioritas berhak menggunakan tempat duduk yang ada di dalam kereta yang khusus hanya boleh digunakan untuk mereka.

Sedangkan ketika Anda dalam keadaan duduk, duduklah merapat dengan penumpang lain, agar fungsi kapasitas tempat duduk menjadi maksimal.Jangan menaruh tas di kursi, taruhlah tas di kabin di atas  kursi.Tetapi juga jangan lupa barang bawaan Anda saat hendak turun kereta.

5. Jangan membuang sampah

Ketika di dalam kereta jangan sampai membuang sampah sembarangan.Ketika kita memiliki sampah untuk dibuang, simpan dahulu sampah tersebut di dalam tas . Kemudian sampai stasiun tujuan,ketika kita turun sampah baru di buang di tempat sampah.

Ketika turun kereta LRT

1. Menjelang stasiun tujuan, berjalanlah di dekat pintu kereta untuk persiapan turun.Jangan lupa barang bawaan dibawa, jangan sampai ketinggalan.

2. Ketika turun dari kereta jangan saling dorong dengan penumpang lain.

Kemungkinan nanti  di kereta LRT  ini ada gerbong khusus wanita. Sebaiknya kaum wanita dan wanita yang membawa anak kecil  menggunakan gerbong ini. Jangan memaksa seorang laki-laki dewasa berada di gerbong wanita dengan alasan menemani istri atau ibunya.

Kemungkinan ada gerbong wanita disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri  dalam Focus Grup Discussion (FGD) Pembangunan LRT Jabodebek dan Sumsel Untuk Siapa? yang diselenggarakan oleh Harian Warta Kota di Gedung Kompas Gramedia,  Jakarta  Rabu (13/2/2019). 

Suasana diskusi LRT di Gedung KKG Jakarta (dok asita)
Suasana diskusi LRT di Gedung KKG Jakarta (dok asita)
FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu  Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri; Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata; Vice President PMO Operation LRT Jabodebek, Iwan Eka; Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, dan Pengamat Tata Kota Universitas Tri Sakti, Nirwono Joga.

Saat ini proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) saat ini telah mencapai 58,3 persen. Terdiri dari, Cawang-Cibubur 78,4 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 46,1 persen, dan Cawang-Bekasi Timur 52,7 persen.Sementara untuk pembangunan depo masih terkendala dengan pembebasan lahan. Sehingga target selesai pembangunan depo tersebut bisa dicapai Desember 2020.

Nanti jika LRT telah berjalan hanya ada jeda waktu setiap enam menit, waktu tempo  LRT berangkat. Akan ada 31 rangkaian LRT yang beroperasi. Dimana satu rangkaian terdapat 6 kereta. 

Dengan kapasitas angkut 740 penumpang dan 1.308 penumpang jika dalam keadaan penuh. Gerbong LRT yang digunakan adalah  kereta produksi dari dalam negeri yaitu dari PT INKA, Madiun.

Semoga LRT Jabodebek segera beroperasi dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun