Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun 1983, Jokowi Merayakan Valentine di Gunung Kerinci

14 Februari 2019   14:32 Diperbarui: 15 Februari 2019   13:34 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi duduk paling kiri ketika naik Gunung Kerinci (dok jaka)

Sebagai teman kuliah satu kampus seorang presiden pasti bangga memiliki kenangan bersama pernah naik gunung bareng-bareng. Apalagi kejadian itu sudah berlangsung selama 36 tahun yang lalu.Dan siapa yang menyangka salah satu sahabat, dalam rombongan naik bus dari Pulau Jawa sampai Pulau Sumatera selama dua hari, dua malam itu salah satunya sekarang menjadi Presiden Indonesia. 

Jokowi duduk pakai kacamata (dok jaka)
Jokowi duduk pakai kacamata (dok jaka)
D Jaka Santosa, adalah  teman Joko Widodo, Presiden Indonesia sewaktu kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, mengunggah foto-foto kenangan ketika bersama Jokowi naik Gunung Kerinci di Pulau Sumatera. 

Untuk mengenang perjalanan naik Gunung Kerinci itu dan kenangan perjalanannya Jaka sengaja membagi kisah perjalannya kepada penulis. Kebetulan peristiwa perjalanan  itu terjadi di bulan Februari 1983 dan tepat di hari valentine perjalanan naik Gunung Kerinci-nya.Perjalanan dari Yogyakarta dimulai tanggal 8 Feb-18 Feb 1983 sampai ke puncak Gunung Rinjani.

Selama Jokowi menjadi Presiden RI, Jaka dan temannya pendaki Gunung Kerinci telah empat kali ketemu Jokowi dan pernah mengobrol selama dua jam tanpa ada pengawalan di Istana Negara untuk mengenang kisah perjalanan naik Gunung Kerinci tersebut.Rupanya Jokowi terkesan dan teringat selalu kenangan naik Gunung Kerinci bersama teman kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

"Ketika bercengkerama bersama teman-teman lamanya di Istana Negara, Jokowi tetap humble dan seolah tidak berbicara dengan seorang presiden tetapi tetapi seolah  berbicara dengan sahabat lama," ujar Jaka ketika dihubungi penulis.

Perjalanan naik bus melewati Jalan Lintas Sumatera, dimulai pada hari Jum'at, 11 Februari 1983. Keberangkatan dari Yogyakarta dimulai  hari Selasa, 8 Februari 1983 menggunakan Kereta Api dan rombongan istirahat dahulu di Jakarta. 

Setelah berangkat dari Jakarta hari Kamis, 10 Februari 1983, tengah hari, menggunakan Bus ANS yang bertarif Rrp.23.000/orang, yang harus ditempuh selama 2 hari 2 malam dari Jakarta ke Padang, Sumatera Barat. 

Waktu itu jalan antara Lahat -- Lubuk Linggau masih jalan tanah yang berdebu, hari itu, Jum'at, 11 Februari 1983. Jaka yang membawa kamera sedang merekam  rombongan  ber "selfie" , meski tidak lengkap, karena ada 2 orang kawan yang tidak nampak di foto karena naik pesawat.Meski ada yang naik pesawat, Jokowi memilih naik bus tanpa AC yang panas.

Jokowi naik bus tanpa Ac.Jokowi yang duduk di tengah (dok Jaka)
Jokowi naik bus tanpa Ac.Jokowi yang duduk di tengah (dok Jaka)
Ada kejadian yang unik karena panasnya cuaca dan naik bus tanpa AC  beberapa teman Jokowi membuka bajunya di dalam bus. Di atas Bus ANS selama dua hari dua malam dilalui Jokowi dan teman-temannya. 

Karena di dalam bus begitu gerahnya , ketika bus lepas dari kapal  ferry penyeberangan di Lampung  dan menapak di Pulau Sumatera. Saat itulah Jaka terpaksa melepas baju  sampai tiba di kota Padang, Sumbar, pada Sabtu, 12 Februari 1983. Jaka yang memberi saya foto-foto ini.Dan di dalam foto dibawah ini,  Jaka adalah yang di tengah memakai kaca mata dan  sedang buka baju di bus.Hanya kalau ada penumpang wanita yang menumpang sementara di bus, Jaka sengaja  menutup tubuhnya  dengan jas almamater yang ditenteng. Jokowi hanya ketawa melihat ulah teman-temannya waktu itu.

Jokowi paling depan di bus ketika temannya merasa gerah buka baju di bus (dok jaka)
Jokowi paling depan di bus ketika temannya merasa gerah buka baju di bus (dok jaka)
Sepertinya tidak ada istilah capek dan lelah di antara rombongan Jokowi, yang ada adalah kegembiraan, setelah menempuh perjalanan selama 2 hari 2 malam dari Jakarta ke Padang. 

Bus ANS yang rombongan tumpangi memasuki kota Padang, Sabtu 12 Februari 1983 sekitar magrib. Rombongan menginap di Hotel Trio. Gembira itu sederhana bagi sahabat-sahabat Jokowi. Sewaktu menginap di Hotel Trio rombongan Jokowi sangat tertarik melihat jip CJ7 dan sengaja ambil foto disana. Minggu malam, ketika di depan Hotel melihat ada mobil CJ7, dengan gembira, mereka foto 'mejeng" di depan mobil itu (tentunya tanpa sepengetahuan si empunya mobil).

Jokowi buka baju paling kanan duduk di depan CJ7 (dok jaka)
Jokowi buka baju paling kanan duduk di depan CJ7 (dok jaka)
Mengalami kecelakaan

Dalam perjalanan antara Jalan Raya Indarung-Solok, Selasa, 15 Februari 1983, sekitar 2 jam meninggalkan kota Padang, bus yang ditumpangi rombongan Jokowi, di daerah Indarung (beberapa menit selepas Taman Hutan Raya Bung Hatta) mengalami kecelakaan /"srempetan" antar bus, sehingga bus harus mendekati wilayah Kota Solok untuk pengurusan dengan Kepolisian Solok. Beruntung tidak ada yang luka berat ketika itu.

Di perjalanan naik gunung di Pertengahan Plawangan-Puncak Kerinci, Jum'at, 18 Februari 1983 pagi tenda didirikan , setelah seharian mendaki .Pada hari Kamis, 17 Februari 1983  dari Desa Kersik Tuo menuju Plawangan rombongan istirahat di pos terakhir yang ada sumber air untuk mendirikan tenda. 

Hari itu di tengah perjalanan sebelum sampai puncak , disempatkan diri untuk foto "mejeng" bersama. Waktu itu tidak ada rombongan lain. Hanya Jokowi dan rombongan yang naik Gunung Kerinci , sehingga pendakian tanpa terganggu  rombongan pendaki lain.

Rombongan Jokowi terdiri dari:  1.Jaka 2.Totok Suripto; 3.Harwo; 4.Arif Hidayat; 5.Sigit Hardwinarto; 6.Erwansyah; 7.Joko Widodo; 8.Bambang Supriyambodo; 9.Eddy Pramudja; 10.Hudi Wardoyo; 11.Robertus Sugito; 12.Arif Mulia  (ini keterangan foto HL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun