Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jembatan Gantung Situ Gunung yang "Instagramable"

2 Februari 2019   12:47 Diperbarui: 3 Februari 2019   04:59 4639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hutan lebat di antara jembatan (dok asita)

Jawa Barat, khususnya Sukabumi memiliki tujuan wisata baru yang instagramable dan jadi tujuan wisata bagi para milenial yang berhobi mengunggah foto di media sosial. Jembatan gantung atau sky bridge Situ Gunung di Sukabumi menjadi ramai jadi incaran liburan. Jembatan gantung ini membentang diantara lebatnya hutan kayu damar dan lokasinya masuk kedalam wilayah Taman Nasional Gede Pangrango.

Jembatan setinggi 150 meter dengan panjang 240 meter menarik perhatian karena berdiri di atas hutan lebat. Hawa yang sejuk, suasana hijau hutan dan goyangnya jembatan ketika dilewati menjadi sensasi sendiri untuk mencoba melewati jembatan yang baru resmi dibuka September 2018 lalu. Sehingga pas liburan tahun baru pengunjung yang datang mencapai 5.000-10.000 orang per hari menimbulkan antrian melewati jembatan yang dibatasi hanya 100 orang sekali lewat di atas jembatan kayu yang membentang.

Spot instagramable yg diincar turis (dok asita)
Spot instagramable yg diincar turis (dok asita)
Lebih santai datang di hari kerja yang tidak ramai dan tidak antri melewati jembatan. Saya sengaja datang di hari kerja bisa santai lama di jembatan gantung tanpa ada antrian.Bisa menikmati lama di tengah jembatan hijaunya hutan dan suara gemericik air sungai di bawah jembatan. Dari jauh kelihatan Gunung Pangrango yang diliputi kabut membuat liburan lebih menarik.

Ada juga spot untuk foto yang instagramble di depan cafe yang lokasinya berupa jembatan kayu yang menjorok di atas hutan lebat dan menimbulkan dari kejauhan view hujan lebat, terlihat gunung dan birunya langit. Cukup ntri untuk mengambil spot foto di sini.

Kalau hari kerja bisa santai di jembatan tidak ramai (dok asita)
Kalau hari kerja bisa santai di jembatan tidak ramai (dok asita)
Dari pintu masuk jembatan dikenakan sabuk pengaman oleh petugas. Dari kejauhan sangat terlihat cantik jembatannya dikelilingi hijaunya pohon dan suara burung yang mencicit. Jembatan yang bisa memacu adrenalin ini kalau berjalan cepat hanya dilewati 10 menit. Tapi karena banyak yang melakukan selfie bisa setengah jam setiap orang di atas jembatan sekali lewat.

Jembatan Gantung Situ Gunung ini diklaim terpanjang di Indonesia yang membentang di atas hutan. Banyak yang penasaran dengan bentuk jembatan yang pada bagian dasarnya dibuat dari papan ini dilengkapi dengan adanya besi dan tali pengaman disepanjang pinggir sisi jembatan.Turis dilarang melompat-lompat di jembatan dan berdiri di pinggir besi jembatan.

Hutan lebat di antara jembatan (dok asita)
Hutan lebat di antara jembatan (dok asita)
Karena dikelola swasta tiket masuk jembatan biaya Rp 50.000 dibedakan dengan tiket masuk kawasan Situ Gunung yang dikelola Pemda Sukabumi dikenakan Rp 16.00. Turis mendapat fasilitas minuman kopi, teh dan camilan rebusan gratis di rest area yang nyaman sebelum melewati jembatan. Fasilitas toilet dan mushola cukup bersih di sekitar area dan tempat sampah juga banyak tersedia.

Jembatan ini menjadi bagian dari kawasan Situ Gunung yang memiliki juga destinasi wisata Danau Situ Gunung dan air terjun Curug Sawer. Setelah berjalan melewati jembatan gantung, turis bisa langsung berjalan di jalan berbatu menurun ke arah Curug Sawer sekitar satu kilometer saja tidak jauh.

Suara air terjun yang jatuh di kolam deras kedengaran setelah kita turun. Bagai yang ingin mandi hanya diperbolehkan di aliran sungai yang bening dan dilarang mandi di kolam tepat jatuhnya air terjun.

Curug Sawer (dok asita)
Curug Sawer (dok asita)
Setelah saya mengunggah foto Sky Bridge Situ Gunung banyak teman yang menanyakan cara menuju Situ Gunung. Dari Jakarta bisa naik KRL ke Bogor kemudian dilanjutkan naik kereta Pangrango tujuan Bogor- Sukabumi dengan harga tiket eksekutif Rp 85.000 dan ekonomi Rp 35.000 dengan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan. Turun di Stasiun Cisaat langsung jalan dulu ke di Polsek Cisaat dan naik angkot ke Situ Gunung dengan ongkos Rp 5000.

Dengan bus menuju terminal Baranangsiang Bogor pilih bus jurusan Sukabumi dan jangan lupa berhenti dipertigaan Cisaat dengan ongkos Rp 30.000 dengan tidak dapat dipredeksi waktunya tergantung lamanya kemacetan. Sesampainya di pertigaan Cisaat, lanjut naik angkot merah ke arah Situ Gunung sekitar Rp 5.000.

Saya sengaja menginap di Sukabumi untuk menikmati kuliner bubur ayam dan soto mie. Dari hotel di pusat kota saya memesan mobil online dikenakan Rp 57.000 ke Situ Gunung dengan jarak 16 km.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun