Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Senangnya, Bisa Melihat Zohri Bertanding Langsung di Stadion Utama Senayan

1 September 2018   18:29 Diperbarui: 3 September 2018   19:29 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
papan elektronik hasil lomba lari (dok pribadi)

Bagaimana rasanya melihat langsung Zohri bertanding dalam lomba  cabang atletik nomor lari estafet  4 x 100 meter putra. Rasanya stadion Gelora Bung Karno pecah oleh suara pendukung Zohri. Selama pertandingan teriakan Indonesia terus bergema. Mereka berhasil mendapat medali perak dalam lomba pada Kamis lalu dan penonton tetap bangga dengan medali perak karena Zohri dkk sudah memecahkan rekor nasional.

Indonesia berhasil meraih medali perak Asian Games 2018 dari atletik di nomor lari estafet 4x100 meter putra. Lalu Muhammad Zohri dkk  mencatatkan waktu 38,77 detik. Ini adalah medali pertama Indonesia dari nomor 4 x 100 meter sejak tahun 1966. Lalu Muhammad Zohri, Fadlin, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara mencatatkan waktu  memecahkan rekor waktu nasional untuk lari estafet 4 x 100 meter putra. Zohri dkk mengalahkan rekornya sendiri yakni 39,03 detik yang diciptakan saat babak penyisihan, Rabu  lalu.

suasana stadion ketika lomba atletik (dok pribadi)
suasana stadion ketika lomba atletik (dok pribadi)
Zohri dkk kalah dari Jepang (38,16 detik) yang meraih medali emas. Mereka unggul atas China (38,89 detik) yang berada di urutan ketiga.   Jepang pun berhak menjadi pemilik medali emas. Medali perunggu direbut oleh China. Tim dari Negeri Tirai Bambu itu membuat catatan waktu 38,89 detik.

Yang membuat bangga Zohri dkk berhasil mengalahkan Cina memecahkan rekornas yang baru dipecahkan di Sea Games 2017, kemudian  dipecahkannya lagi dengan waktu menembus waktu 38 detik.

tiket atletik seharga Rp 100.000 (dok pribadi)
tiket atletik seharga Rp 100.000 (dok pribadi)
Indonesia menurunkan Fadlin sebagai pelari pertama. Zohri turun sebagai orang kedua, diikuti Eko Rimbawan, kemudian ditutup Bayu Kertanegara.

Ketika Zohri baru keluar untuk pemanasan, penonton yang memenuhi separuh stadion GBK sudah bersorak-sorai  gemuruh menyambut pahlawan pelari cepat Zohri. Zohri pun banyak tersenyum  dengan melambaikan tangan dari kejauhan. Penonton di tribun langsung membalas  berteriak memanggil nama Zohri dan bertepuk tangan.

Pada saat mulai start pembawa acara sampai menyuruh penonton untuk diam agar pelari konsentrasi memulai start.  Fadlin yang sudah siap langsung melesat lari dan disambut tongkat estafet oleh Zohri sebagai orang kedua.  Mata tidak berkedip hanya dengan waktu 38,77 detik, Zohri dan kawan-kawan langsung mencapai finish disambut sorakan penonton.

Penonton atletik pendukung zohri (dok pribadi)
Penonton atletik pendukung zohri (dok pribadi)
Tidak rugi rasanya membayar tiket atletik Rp 100.000 karena malam itu juga ada pertandingan lain yaitu lari wanita 400 meter, lari putri dan putra 1.500 meter , dan lari putra 5.000 meter sehingga bisa mengetahui jalannya pertandingan lain.

Rasanya bangga melihat venue pertandingan atletik yang bertaraf internasional dengan manajemen official yang profesional . Indonesia akhirnya bisa menyelenggarakan acara lomba bertaraf internasional. 

papan elektronik hasil lomba lari (dok pribadi)
papan elektronik hasil lomba lari (dok pribadi)
Saya baru tahu setelah melihat di venue pertandingan langsung cara  melihat hasil pertandingan setelah lomba lari akan terlihat di layar monitor . Waktu dan hasil lomba yang ditempuh pelari setelah usai pertandingan akan muncul beberapa menit kemudian.

Ketika layar monitor muncul menampilkan nama Indonesia mendapat medali perak, langsung Zohri dkk melakukan victory lap keliling lapangan stadion sambil membawa bendera merah putih. Kembali penonton berdiri dengan bergemuruh memberikan tepuk tangan dan berteriak memanggil  kembali nama Zohri. "Zohri, Zohri, Zohri. Indonesia-Indonesia," teriak penonton masih terngiang di telinga sampai sekarang setelah di rumah.

Mendukung zohri dkk (dok pribadi)
Mendukung zohri dkk (dok pribadi)
Sayang malam itu tidak ada lagu Indonesia Raya yang diperdengarkan, karena Zohri dkk mendapat perak.Tapi saya bangga padamu Zohri karena telah memecahkan rekor nasional dan mengalahkan Cina dalam lomba lari estafet 4 X 100 meter. APP Sinar Mas sangat mendukung terselenggaranya Asian Games supaya sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun