Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kaldron Asian Games Harus Terus Menyalakan Api Selama Asian Games

27 Agustus 2018   14:20 Diperbarui: 27 Agustus 2018   14:44 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obor api Asian Games diserahkan Oleh Jokowi kepada Erick Thohir (dok setkab)

Pada setiap acara pembukaan suatu perhelatan nasional dan internasional perlombaan olahraga selalu ada kewajiban untuk menyalakan obor api. Setelah obor api dinyalakan di acara pembukaan Asian Games 2018 oleh Susy Susanti, api dipindakan ke kaldron di luar stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Kaldron api Asian Games 2018 berbentuk bilah keris melambangkan keindahan, keragaman, kebudayaan nusantara. Menurut papan petunjuk di sisi kaldron, dirancang dengan konsep memberi semangat untuk berkompetisi secara adil, ksatria juga  menjalin persahabatan sebagai tujuan utama acara perlombaan olahraga Asian Games.

Berada di luar stadion utama Gelora Bung Karno berbentuk memanjang mulai dari dalam bumi sampai memanjang menjulang ke langit yang maknanya semangat mencapai tujuan.

Sewaktu pembukaan Susy Susanti bekas pemain bulutangkis menyalakan api dari dalam stadion.Tetapi kaldron api yang harus selalu menyala selama Asian Games berlangsung, berada di luar stadion di dekat gerbang Pintu Satu Senayan.Kaldron menghadap ke Jalan Sudirman Jakarta.

Kaldron api Asian Games tampak depan (dok pribadi)
Kaldron api Asian Games tampak depan (dok pribadi)
Pada bagian badan kaldron menggunakan  bahan timah warna kecoklatan, terdapat diorama bergambar banyak kepulauan melambangkan keragaman nusantara dari berbagai ribuan pulau yang ada di Indonesia . Derajat kemiringan kaldron sengaja dibangun dengan disamakan dengan derajat kemiringan Gelora Bung Karno.

Papan petunjuk makna rancangan kaldron (dok pribadi)
Papan petunjuk makna rancangan kaldron (dok pribadi)
Tinggi kaldron 18 meter melambangkan penyelenggaraan Asian Games ke 18. Api di puncak kaldron dinyalakan di 8 titik melambangkan acara dimulai di bulan Agustus.

Api yang digunakan untuk menyalakan obor Asian Games 2018 ternyata bukan sembarang api. Api ini ternyata merupakan abadi yang sengaja didatangkan langsung dari New Delhi, India. Itu karena, negara yang dikenal dengan film Bollywood ini, merupakan tuan rumah edisi pertama Asian Games pada 1951.

Obor api Asian Games diserahkan Oleh Jokowi kepada Erick Thohir (dok setkab)
Obor api Asian Games diserahkan Oleh Jokowi kepada Erick Thohir (dok setkab)
Sebagai api abadi dari India, dibutuhkan perlakuan khusus selama prosesi untuk mendatangkannya ke Indonesia sekaligus menjaganya agar terus menyala. Api obor bahkan dibawa menggunakan pesawat TNI AU dalam keadaan hidup dan menyala

Api berasal dari India digabung dari api yang berasal dari Mrapen. Ada sebuah cerita dibalik terpilihnya Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, sebagai tempat pengambilan Api Obor Asian Games 2018.  Api Abadi Mrapen menjadi langganan pengambilan api obor beberapa agenda nasional dan internasional sejak era Presiden Soekarno hingga saat ini Api Abadi Mrapen untuk kali pertama diambil untuk upacara pembukaan Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (Ganefo) I pada 1 November 1963.

Banyak pengunjung datang untuk berfoto di kaldron api (dok pribadi)
Banyak pengunjung datang untuk berfoto di kaldron api (dok pribadi)
Api Abadi Mrapen dipilih karena memiliki nilai sejarah yang tinggi. Sering digunakan apinya bahkan untuk agenda olahraga Ganefo tahun 1963 , dan acara nasional seperti PON beberapa kali diselenggarakan di Indonesia.

Ada diorama di di dinding kaldron (dok pribadi)
Ada diorama di di dinding kaldron (dok pribadi)
 Penyalaan api pada acara pembukaan pesta olahraga adalah salah satu acara yang paling ditunggu. Biasanya atlet yang menyalakan obor juga atlet yang pernah memiliki medali emas di acara Olimpiade. Dalam acara pembukaan, api dari obor dipindahkan ke kaldron dan akan menyala selama ajang pesta olahraga berlangsung.

Ketika penulis berkunjung ke kaldron Asian Games akhir pekan kemarin banyak pengunjung yang datang untuk mengambil foto dengan latar belakang kaldron. Ketika siang hari api yang menyala di puncak kaldron kurang kelihatan. Tetapi di waktu malam hari api berwarna merah kelihatan menyala di puncaknya dengan latar belakang stadion utama Gelora Bung Karno yang lampunya warna warni sangat kontras dengan puncak kaldron. 

di bawah kaldron ada kolam berbentuk bulat (dok pribadi)
di bawah kaldron ada kolam berbentuk bulat (dok pribadi)
Stadion Gelora Bung Karno dalam menyambut Asian Games 2018 mengganti kaldron lamanya dengan kaldron modern yang terletak di luar stadion. Agar api tetap menyala di kala hujan dan panas menggunakan energi gas.

Bahan bakar gas bumi dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke kaldron Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Api harus tetap menyala sepanjang perhelatan pesta olahraga kedua terbesar di dunia setelah olimpiade tersebut.

Penulis dengan latar belakang kaldron api Asian Games (dok pribadi)
Penulis dengan latar belakang kaldron api Asian Games (dok pribadi)
PGN mengalirkan gas untuk menyalakan api di kaldron utama dalam stadion dan kaldron lainnya di luar stadion selama pesta olahraga yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/8) malam,  hingga ditutup pada 2 September 2018.

Api untuk kaldron ini tidak boleh mati sedetik pun. Karena kobaran api berwarna merah menyala-nyala ini menggambarkan semangat para atlet yang akan bertanding di Asian Games.

Total kebutuhan gas untuk menghidupkan api kaldron mencapai 40.000 m3 dengan rincian 14.000 m3 untuk kaldron di dalam stadion dan 26.000 m3 untuk kaldron di luar stadion. Penyaluran gas untuk kaldron utama kurang lebih selama dua jam saat acara pembukaan berlangsung. Sedangkan kaldron luar terus dipasok gas selama pelaksanaan Asian Games.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun