Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Maskot Asian Games 2018, Menggambarkan Arti Strategi, Kecepatan dan Kekuatan

7 Agustus 2018   13:39 Diperbarui: 7 Agustus 2018   15:35 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir berpose di samping merchandise Asian Games 2018 yang dijual (dok tempo.com)

Ketika hari Senin (6/8) kemarin saya berjalan-jalan di seputar Senayan, saya merasa aura Asian Games sudah menyeruak di antara masyarakat Jakarta. Karena maskot Asian Games sudah dipajang di banyak tempat pusat perbelanjaan Jakarta dan perkantoran. Masyarakat terasa  sudah menunjukkan antusiasme menyambut pesta olahraga terbesar kedua di dunia ini.

Acara olahraga  tingkat Asia itu akan berlangsung mulai tanggal 18 Agustus sampai 2 September 2018 mendatang. Wajah dari ketiga maskot Asian Games, yakni Bhin Bhin, Atung, dan Kaka, pun semakin akrab dilihat masyarakat.

Maskot Asian Games di halaman pusat belanja (dok pribadi)
Maskot Asian Games di halaman pusat belanja (dok pribadi)
Menurut situs resmi Asian Games 2018, maskot Asian Games ini mencerminkan nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Maskot olahraga menggambarkan identitas serta keunikan dari acara olahraga.Dengan nilai keberagaman dan kesatuan itulah ketiga  maskot dengan energi berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games.

Presiden Jokowi dan maskot Asian Games (sport.bisnis.com)
Presiden Jokowi dan maskot Asian Games (sport.bisnis.com)
Selain mengusung makna Bhinneka Tunggal Ika dan keberagaman budaya di Indonesia, ketiga maskot ini juga merupakan lambang dari keanekaragaman hayati di Indonesia. Pasalnya, ketiga hewan kharismatik Indonesia ini berasal dari tiga wilayah yang berbeda.Penggunaan hewan-hewan kharismatik ini sebagai maskot Asian Games 2018 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik untuk melindungi ketiga hewan ini dari kepunahan, terutama akibat adanya kerusakan habitat dan perburuan hewan langka.

Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Presiden Joko Widodo, dalam berbagai acara selalu mempromosikan acara Asian Games di Istana Negara dan Istana Bogor dengan antusias membawa serta maskot Asian Games 2018. Berulang kali acara promosi diadakan dengan melibatkan para netizen, youtuber dan seleb. 

Bhin Bhin, Atung, dan Kaka adalah hewan yang memiliki  arti  strategi, kecepatan dan kekuatan. Digunakan sebagai  maskot resmi Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. 

Berikut ini makna arti dari tiga maskot Asian Games 2018:

Bhin Bhin si Cendrawasih

Cendrawasih (Paradisaea apoda), burung khas dari pulau paling timur Indonesia, Papua, memang terkenal karena kecantikannya. Bulu-bulunya yang berwarna cokelat dan buntut panjang yang berwarna-warni membuat Alfred Russel Wallace, ahli biologi dari Inggris, mengatakan cendrawasih adalah makhluk berbulu paling memukau dan paling cantik di muka Bumi.

Maskot Bhin bhin (dok pribadi)
Maskot Bhin bhin (dok pribadi)
Karena kecantikannya ini, burung cendrawasih dinamakan sebagai Birds of Paradise, burung dari surga.

Jenis cendrawasih dari Papua memiliki nama ilmiah apoda yang berarti tanpa kaki. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan persepsi yang membuat orang Eropa berpikir cendrawasih ini tidak punya kaki.

Dulu, cendrawasih mati yang dikirim ke Eropa, baik itu untuk dipelajari maupun untuk dikoleksi, dipotong kakinya. Karena itu, banyak yang menganggap burung ini terbang dari surga untuk mencari makan di Bumi dan hanya menyentuh tanah ketika akan mati.

Untuk logo Asian Games, Bhin Bhin digambarkan memakai rompi Asmat dari Papua dan merupakan lambang dari strategi.

"Bhin Bhin" adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.  

Atung si Rusa Bawean

Rusa Bawean (Hyelaphus kuhlii) adalah rusa endemik dari Bawean, Gresik, Jawa Timur. Hal ini berarti, rusa ini tidak akan bisa ditemukan di tempat lain selain di Bawean. Rusa ini memiliki habitat asli di hutan-hutan primer dan sekunder, terutama di hutan perbukitan dan padang rumput berawa.

Maskot Atung (dok pribadi)
Maskot Atung (dok pribadi)
Rusa ini memiliki panjang 140 sentimeter dari kepala ke tubuhnya dan tanduknya bisa tumbuh hingga 47 sentimeter. Tanduk ini akan digunakan untuk bertarung pada saat musim kawin.

Sayangnya, populasi rusa Bawean semakin menurun dan kini statusnya sudah ditetapkan terancam punah akibat perburuan. Selain itu, habitat rusa Bawean yang rusak dan diganti dengan perkebunan jati juga turut mengancam kelangsungan hidup rusa ini.

Atung digambarkan memakai sarung motif tumpal dari Jakarta dan melambangkan kecepatan."Atung" adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.

Kaka si Badak Jawa  

Badak Jawa awalnya merupakan jenis badak yang memiliki habitat paling luas, dari Jawa, Sumatera, hingga ke India dan China. Namun sayangnya, kini populasi badak Jawa semakin menurun dan diperkirakan hanya ada 58 hingga 68 ekor saja yang tersisa dan hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon.

Maskot Kaka (dok pribadi)
Maskot Kaka (dok pribadi)
Karena jumlahnya yang sudah sangat sedikit, menurut WWF, badak Jawa kini menjadi badak paling langka dari lima jenis badak lain.

Semasa hidupnya, tubuh badak Jawa bisa mencapai tinggi empat meter dan berat 2 ton lebih. Hewan ini hanya memiliki satu cula sepanjang 20 sentimeter dan hanya pejantan yang memiliki cula, sementara betina tidak memiliki cula.

Kaka, si badak Jawa dalam maskot Asian Games dilambangkan menggunakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang dan merupakan lambang dari kekuatan.

Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir berpose di samping merchandise Asian Games 2018 yang dijual (dok tempo.com)
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Thohir berpose di samping merchandise Asian Games 2018 yang dijual (dok tempo.com)
Maskot bisa dibeli di toko merchandise resmi

Maskot Asian Games tersebut bisa dibeli di toko merchandise resmi. Kemarin saya mampir ke toko resmi yang menjual merchandise Asian Games 2018 di mall FX Sudirman Jakarta. Produk yang dijual  boneka maskot aneka ukuran  dan beraneka ragam suvenir mulai dari  korek api, pulpen, buku catatan, yang dijual sekitar  Rp 15.000. Lalu, tempat pensil, notebook, hingga tumbler seharga Rp 50.000-100.000.  Selain itu, ada juga kipas, tas, kaos,  makanan, bahkan perlengkapan mandi, cinderamata pulpen dan tas. Tetapi saya lihat yang laku tetap boneka maskot Asian Games yang lucu dan menggemaskan. Apalagi maskot dijual dengan berbagai ukuran tingginya.

Salah satu toko merchandise Asian Games di FX Sudirman (dok pribadi)
Salah satu toko merchandise Asian Games di FX Sudirman (dok pribadi)
Ada 20 cabang toko merchandise resmi di Jakarta. Antara lain di Sarinah Departement Store, Sogo, dan Gramedia. Cinderamata resmi juga bisa dijumpai di beberapa minimarket seperti Alfamart. Di salah satu web toko online saya cek, untuk satu paket boneka maskot Asian Games yang berisi tiga boneka Bhin Bhin, Atung, dan Kaka ukuran 10 inc dihargai Rp 499.000.

Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Awal adanya maskot di dunia

Menurut Wikipedia, penggunaan maskot dalam dunia olahraga ini dipelopori oleh seorang ilustrator buku anak-anak Penerbit Enind Blyton yang bernama Reg Hoye. Pada tahun 1966, Inggris dipercaya untuk menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia. Namun, kala itu Inggris mengalami kesulitan untuk mendapatkan sponsor. Akhirnya, pihak penyelenggara menghubungi Reg Hoye untuk dibuatkan sebuah maskot olahraga guna mendorong kebutuhan promosi agar bisa merangkak naik.

Boneka maskot Asian Games yang dijual di toko merchndise resmi (dok pribadi)
Boneka maskot Asian Games yang dijual di toko merchndise resmi (dok pribadi)
Usai rampung pada Juli 1965, bukannya menamai maskot tersebut dengan nama anaknya, Hoye malah menamai maskot tersebut "Willie". Nama tersebut ia ambil dari nama Kepala Administrasi Piala Dunia, EK 'Wilie' Wilson. 

Maskot Willie pun kemudian eksis di berbagai ilustrasi dan merchandise. Mulai dari boneka hingga botol bir, ilustrasi dari Willie selalu terpampang. Panitia penyelenggara serta FIFA pun dengan sangat cepat meraup keuntungan. Terlebih setelah Lonnie Donnegan menciptakan sebuah lagu yang berjudul "Willie World Cup". Pendapatan dari siaran radio serta hak siar televisi pun semakin menjadi.

Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Maskot Asian Games di halaman istana (dok kompas.com)
Sejak saat itu, penggunaan maskot pun terus dilakukan. Tak hanya dalam acara piala dunia, tapi juga di acara olahraga lainnya seperti olimpiade. Maskot Willie menjadi pelopor sekaligus pendobrak dalam sejarah olahraga dunia dan jasa dari Reg Hoye pun masih terasa hingga saat ini.

Maskot adalah benda yang dapat berbentuk seseorang, binatang, atau objek lainnya yang dianggap dapat membawa keberuntungan dan untuk menyemarakkan suasana acara yang diadakan. Maskot pada umumnya memberi suatu makna kepada masyarakat luas dari suatu acara olahraga. Setiap maskot yang dibuat akan diberikan nama panggilan yang sesuai dengan karakter dari maskot itu sendiri.

Penggunaan atas maskot sekarang telah semakin meluas dengan selalu digunakan dalam setiap acara olahraga di dunia ini, seperti Piala Dunia maupun Olimpiade sebagai bagian dari promosi dari acara olahraga saat ini. Pemilihan atas maskot akan disesuaikan dengan karakter dari acara yang akan dibuat ataupun dari organisasi, klub, maupun lembaga yang akan menggunakan maskot sebagai alat untuk berpromosi.

Penulis dengan boneka maskot Asian Games 2018 (dok pribadi)
Penulis dengan boneka maskot Asian Games 2018 (dok pribadi)
Ayo sukseskan acara Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Tingkatkan dan sosialisasi antusiasme masyarakat Indonesia menyambut Asian Games 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun