Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tips Mencari Makanan Halal di China bagi Traveler

16 Desember 2017   16:24 Diperbarui: 13 Januari 2018   13:05 6806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendapat kesempatan traveling ke China adalah impian saya. Selain ingin melihat langsung Tembok Besar China juga saya ingin melihat Kota Terlarang di Beijing. Tetapi yang menjadi ganjalan adalah masalah makanan. Karena negara China bukan negara muslim. Setiap pergi ingin makan, saya cari restoran dulu yang ada tulisan halal.

Tetapi kadang-kadang sudah keliling beberapa tempat, sulit juga menemukan restoran yang berlabel halal. Jadi untuk gampangnya setiap makan di luar saya makan ayam Kentucky. Tetapi setiap makan ayam di Kentucky , saya masih ragu apakah ayam goreng disiapkan dengan kaidah Islam. Untuk lebih netral lagi kalau ada makanan sejenis kebab dari Turki saya masih berani makan karena penjualnya rata-rata dari Timur Tengah.

Semua orang pada dasarnya membutuhkan makanan terbaik untuk mengisi perut yang lapar. Selain makanan yang memenuhi kebutuhan gizi. Kita membutuhkan keyakinan makanan yang masuk dalam perut adalah  produk halal yang bisa menambah kebaikan dan kesehatan.

Makanan halal di China ada yangberupa sate ayam juga (dok asita)
Makanan halal di China ada yangberupa sate ayam juga (dok asita)
Bagi wisatawan muslim Indonesia yang ingin berkunjung ke China, kesulitan dalam mencari tempat makan menjadi permasalahan utama. Bersama ini ada beberapa tips yang biasa saya lakukan kalau pergi ke negara nonmuslim:

1. Membawa gambar babi

Bahasa lisan dalam bahasa Inggris kadang susah dimengerti oleh pelayan restoran di China. Jadi saya kalau bertanya apa restoran itu tidak ada babi dengan menunjukkan saja gambar babi, sambil bilang no pork.

2. Membawa gambar ayam, ikan dan sapi

Untuk memesan makanan halal, saya pesan makanan yang bergambar ayam kalau minta menu ayam, gambar ikan, dan daging sapi. Kita bilang yes for chicken, fish and beef. Pelayan restoran kebanyakan mengerti dengan bahasa tarzan seperti ini asal membawa gambar binatang yang sudah disiapkan.

 3. Temukan logo halal

Selama perjalanan seminggu ke China, saya senang banget kalau sudah menemukan restoran dengan logo halal dalam Bahasa Arab. Hampir semua restoran halal di China menjual menu ayam, ikan dan sapi yang dimasak seperti di Indonesia seperti ayam nangking, cap cay, ikan tim, daging lada hitam dan lainnya.

4. Mencari rekomendasi restoran halal di internet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun