Apa rahasia Sapardi Djoko Damono tetap aktif menulis di usia 77 tahun. Rahasianya adalah setiap hari harus di depan laptop untuk terus menulis. Sekarang ini Sapardi setiap pagi sekitar pukul 7.00 WIB sudah duduk di depan laptop dan mulai mengetik sekitar dua sampai empat jam per hari. Pria kelahiran Solo tanggal 20 Maret 1940 ini sudah menghasilkan sekitar 40 buku novel dan puisi . Â Puisi dan novelnya telah diterjemahkan dalam puluhan bahasa asing
Kebahagiaan Sapardi  selama ini sehingga kelihatan awet muda adalah ketika bukunya selesai ditulis. Rahasianya tetap sehat adalah mendapat  vitamin kasih sayang dari keluarganya. Ketika muda dia pernah menulis dalam semalam sampai 20 sajak. Waktu yang paling bagus untuk ideal menulis adalah di pagi hari ketika sunyi sekitar pukul 03.00 pagi hari. Sapardi memiliki dua laptop yang fungsinya satu untuk menulis, dan satu laptop lagi untuk mencari data atau isnpirasi.
Sapardi kepada penulis mengaku saat ini di usia 77 tahun sudah dua naskah buku yang sudah dirampungkan dan diserahkan untuk proses cetak  kepada penerbit PT Gramedia Pustaka Utama sebagai kelanjutan novel "Hujan Bulan Juni". Awalnya  buku ini berbentuk kumpulan puisi kemudian dilanjutkan menjadi novel.Â
Saa ini novelnya telah menjadi film  berjudul "Hujan Bulan Juni" dengan pemeran  Velove Vexia , Baim Wong,  Koutaro Kakimoto, Surya Saputra dan lainnya. Sapardi turut juga menjadi  pemain dalam film yang diangkat dari novelnya itu. Sapardi berperan sebagai ayah dari tokoh utama, Sarwono yang diperankan Adipati Dolken. "Saya tidak bisa menolak ketika diajak sutradara main film dari naskah novel saya," ujar Sapardi sambil tertawa. Sutradara film Hestu Saputra ikut tertawa dengan ucapan Eyang Sapardi dan mengaku film ini mulai riset, penulisan naskah  sampai shooting perlu waktu hampir dua tahun sampai selesai pengambilan gambar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H