Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Museum Tembakau di Jember Perlu Penambahan Koleksi

27 Oktober 2016   22:36 Diperbarui: 11 November 2017   19:45 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jember sudah dikenal sejak dulu dengan tanaman tembakaunya jenis Na Oost yang manfaatnya untuk bahan rokok cerutu. Sejak zaman Belanda, lembaran daun tembakau Na Oost dikirim ekspor ke Kota Bremen, Jerman.

Tembakau Jember sudah terkenal sebagai produk pertanian yang hanya bisa hidup di Jember. Karena iklim, cuaca, dan arah angin di antara gunung-gunung kecil yang banyak berada di Jember dengan sebutan gumuk.

replika gudang tembakau
replika gudang tembakau
Zaman sekarang kegunaan daun tembakau sudah beralih menjadi bahan parfum dan obat bukan hanya tembakau. Sebagai penghasil tembakau, Lembaga Tembakau Indonesia di Jember telah merintis sebuah Museum Tembakau sebagai museum termbakau pertama di Indonesia. Ingat yang dipamerkan bukan produk rokok, tapi fungsi tanaman tembakau.

Ruangan museum berada di belakang kantor Lembaga Tembakau Jember di Jalan Kalimantan,  daerah Tegalboto, Jember yang lokasinya dengan kampus Universitas Jember.

Suasana museum
Suasana museum
Ruangan berlampu temaram seluas sekitar 150 meter persegi tanpa sekat memamerkan koleksi alat-alat yang digunakan pekerja tembakau bekerja, mulai alat pisau rajang, miniatur gudang tembakau, sepeda ontel yang biasa digunakan buruh tembakau dan lembaran-lembaran tembakau kering yang siap ekspor. Sayang belum semua koleksi alat kerja tembakau berada di sini,

Pengunjung tidak dikenai biaya masuk, hanya cukup regristrasi online di meja komputer yang disediakan. Di dalam ruangan museum juga ada televisi untuk pengunjung yang ingin melihat video cara tanam tembakau, mulai tanam sampai menjadi lembaran tembakau untuk cerutu, Daun tembakau setelah panen sampai dijemur dan siap ekspor perlu waktu satu tahun.

ada parfum juga bau tembakau
ada parfum juga bau tembakau
Sayang, keberadaan museum tembakau ini kurang diketahui masyarakat Jember umumnya mungkin karena pihak museum kurang promosi. Tetapi ketika penulis mendatangi museum ada beberapa guru Taman Kanak-kanak mendatangi lokasi untuk survei keperluan rekreasi anak didiknya dari daerah Ambulu, Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun