Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Berkesan, Merasakan Malam Putih di Rusia

16 Juli 2016   15:55 Diperbarui: 16 Juli 2016   19:03 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
halaman museum hermitage pukul 18.00 sore

Beruntung ketika berkunjung ke Kota Saint Petersburg di Rusia, saya merasakan white night atau malam putih yaitu matahari terbit sepanjang malam.

Malam putih ini hanya berlangsung setahun sekali pada musim panas dan biasanya berlangsung mulai awal Juni sampai awal Juli setiap tahunnya. Malam putih menjadi lebih lama dan dramatik yaitu siang hari mulai pukul 03.00 pagi sampai pukul 23.00 malam.

Kondisi malam hari pada waktu terjadi fenomena ini berbeda dari biasanya. Keadaan malam terang benderang seperti siang, karena matahari terlambat tenggelam atau tenggelam setelah larut malam.

halaman museum hermitage pukul 18.00 sore
halaman museum hermitage pukul 18.00 sore
Saya datang di Kota Seni ini selama empat hari mulai tanggal 1 sampai 4 Juni. Malam putih adalah  adalah fenomena alam yang aneh dan tidak boleh terlewatkan bagi turis yang datang di kota pelabuhan yang cantik ini.

Saint Petersburg adalah kota kedua di Rusia yang  lokasi geografisnya  sangat di  utara benua, mendekati Kutub Utara dengan  posisi pada 59 derajat 57 'Utara (kira-kira pada lintang yang sama dengan Oslo, Norwegia, ujung selatan Greenland dan Seward, Alaska).

banyak pengamen di jalanan
banyak pengamen di jalanan
Saint Petersburg adalah kota di dunia yang paling utara dengan populasi lebih dari satu juta jiwa. Bahkan malam hari menjadi aneh, tidak bisa dibedakan dari siang hari, sehingga lampu jalanan dan mobil baru menyalakan lampunya sekitar pukul 11 malam.

Fenomena yang hanya muncul setahun sekali ini membuat turis banyak datang di awal bulan Juni untuk merasakan "White Nights" di Saint Petersburg. Suasana sangat romantis ketika berjalan-jalan  di sepanjang tepi  kanal  di malam hari. 

Dan tidak peduli apakah itu sudah malam hari atau masih siang hari? Tidak ada kota besar Eropa lainnya dapat menyaingi pengalaman ini maupun suasana di jalan-jalan utama di Saint Petersburg selama musim panas sangat hidup, ramah, romantis dan ramai dengan orang-orang sepanjang malam hari,

anak-anak masih bermain di jalanan pukul 22.00 malam
anak-anak masih bermain di jalanan pukul 22.00 malam
Pengamen, pelukis, pemain pantomin, dan hiburan gratis lainnya mulai muncul di jalanan di sore hari pukul 20.00 malam waktu setempat, karena jam tersebut seperti jam 16.00 di Tanah Air. Toko dan café buka sampai lebih pukul 24.00 karena jalanan masih ramai dengan turis.

Kota yang indah ini  dirancang sedemikan rupa oleh seorang pemimpin besar Rusia, Peter Agung. Kota Saint Petersburg yang merupakan ibukota pertama Rusia, dijuluki sebagai Venesia Timur karena  menyerupai kota Venesia di Italy, makanya St Peterburg juga di juluki Venesianya Rusia.  

Di berbagai penjuru kota ini, tersebar kanal-kanal, dengan banyak kapal yang lalu lalang melintasinya. Berkunjung ke kota kanal ini tidak lengkap kalau tidak mencoba naik kapal menyusuri kanal-kanalnya, melewati jembatan yang jumlahnya konon 500 tersebar di seluruh kota. Sepanjang kanal akan dilihat bangunan-bangunan tua yang antik dan terawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun