Ketika saya berjalan-jalan di toko cindramata sepanjang Arbat, kawasan pertokoan di Moskow, Rusia, saya melihat banyak sekali di pajang dalam etalase boneka kayu khas Rusia yang tersusun rapi dan beranak pinak. Berwarna-warni cerah, Â kerajinan tangan ini menjadi dominan di antara berbagai oleh-oleh khas yang di pajang pada sejumlah toko suvenir di Moskow.
Boneka kayu warna-warni, dengan gambar beraneka ragam di badannya mulai gambar alam, bunga, pertanian, gereja, dan wajah bonekanya selalu cantik dengan mata berbinar.
Bentuk badan boneka sebagian besar bulat dan ada pula yang lonjong. Di setiap boneka ada pula gambar yang seri berbeda. Nama boneka ini Matryoshka atau yang juga dikenal dengan nama Babushka telah menjadi Legenda Rusia. Boneka kayu yang dapat diisi dengan boneka-boneka yang lebih kecil ini kadang dikenal pula dengan nama Matroshka. Nama "matryoshka" diambil dari nama  seorang wanita yang bertubuh gemuk.
Model-model boneka matryoshka dapat bervariasi sebagai contoh bentuk gadis petani dengan pakaian tradisional, karakter dongeng sampai tokoh kartun Disney.
Matryoshka telah menjadi cinderamata paling populer dari Rusia, selain kulit telur hias. Sekalipun tak ada yang bisa membuktikan dari mana dan kapan pertama kali ikon Rusia ini diciptakan, namun konon Matryoshka merupakan perkawinan budaya Rusia dengan mitologi Jepang.
Harga Matryoshka beragam tergantung mutu dan jumlah anak yang ada dalam boneka. Paling sedikit isi boneka empat anak dan paling banyak 32 anak. Harga paling murah 500 atau 150 ribu rubel dengan mutu paling rendah. Sedangkan mutu boneka kayu yang paling bagus dengan 32 anak bisa 4.000 rubel alias Rp 2 juta.
Pembuatan boneka kayu ini cukup rumit selain bisa dibuka tutup untuk diisi oleh anak-anaknya atau boneka yang lebih kecil, lukisan di badannya juga memerlukan ketekunan dengan cat aneka warna.
Boneka mainan ini disukai anak-anak di Rusia itu pun menyimpan pesan mendalam tentang kuatnya kasih sayang seorang Ibu dan semangat kekeluargaan. Sebuah cara penyampaian yang sangat sederhana, untuk pesan yang begitu mendalam.
Nama Matryoshka berasal dari nama Matryona, dia adalah sosok wanita cantik yang sangat populer di Negeri Beruang  ini. Nama itu juga menjadi nama umum wanita-wanita Rusia, mungkin seperti nama Endang di Indonesia. Serapan dari istilah latin 'mater' yang berarti Ibu, makna boneka ini makin memperdalam makna Matryoshka. Meski sudah menjadi suvenir yang sifatnya massal, hingga sekarang Matryoshka tetap menjadi boneka kayu buatan tangan.
Biasanya, boneka terkecil yang ukurannya sebesar ibu jari dan boneka berikutnya naik sekitar dua centimeter dan lebih gemuk . Boneka paling besar setinggi lengan orang dewasa. Begitu selanjutnya sampai seluruh boneka bisa masuk semua di boneka yang paling besar. Keluarga Matryoshka terbesar yang pernah di buat di Rusia sebanyak  72 buah.
Bagi yang suka melukis sendiri ada pula boneka Matryoshka yang dijual kosongan tanpa lukisan sama sekali. Ada beberapa teman yang sengaja membeli boneka kayu ini tanpa lukisan sama sekali dengan harapan sampai di tanah air anaknya yang akan melukis sendiri badan dan wajah boneka kayu khas Rusia ini.
Menurut Wikipedia, pada akhir abad 19 di Rusia, seorang pelukis bernama Sergey Malyutin membuat sebuah sketsa matryoshka dan meminta bantuan Vasiliy Zvyozdochkin, seorang pengrajin kayu untuk membuat Matryoshka. Malyutin kemudian mengecat boneka tersebut menjadi sosok gadis manis yang menggunakan pakaian tradisional Rusia lengkap dengan kerudungnya dan pernak pernik khas lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H