12. Pasar Palmerah
13. Pasar Anyar
14. Pasar Ciledug
Thomas menambahkan, harga daging sapi tidak bisa turun secara instan setelah pemerintah melakukan impor daging beku. "Kami baru mulai impor daging beku di awal Juni . Harga daging sapi tentu akan turun perlahan dan itu butuh waktu tidak bisa langsung turun harganya,” kata Thomas yang sangat ramah ini.
Thomas mengaku cukup kesulitan mengatur logistik untuk daging sapi segar dibanding daging sapi beku. Menurut dia, daging sapi segar hanya bisa disimpan dalam semalam dan dalam waktu sehari harus sudah siap dimasak.
Menurut Thomas, budaya mengkonsumsi daging sapi beku oleh masyarakat perlu disosialisasikan. Sarana dan sumber daya manusia pun harus dipersiapkan oleh pemerintah. "Perlu gudang dan pendingin daging di pasar. Diharapkan industri lokal pun perlu beralih ke daging sapi beku," katanya.
Dalam kebijakan impor daging, pemerintah saat ini mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2016. Regulasi baru tersebut membolehkan mendatangkan daging dari negara zona based yang belum sepenuhnya bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), dari sebelumnya dari negara country based atau bebas PMK.
Persoalan sosialisasi mengkonsumsi daging sapi beku mungkin perlu lebih digalakkan oleh Menteri Perdagangan agar di masa depan harga daging sapi terus bisa stabil.
Karena seminggu sebelumnya penulis pergi ke Pasar Ciledug, Tangerang melihat masih lebih banyak ibu-ibu rumah tangga yang lebih suka membeli daging segar daripada daging beku meskipun harganya lebih mahal. Padahal waktu itu harga daging sapi segar untuk rendang Rp 120.000 per kilogram di Pasar Ciledug. “Rasanya tidak yakin enak memasak rendang dengan daging beku.Sudah kebiasaan sejak lahir makan daging segar,” ujar Ibu Odah di Pasar Ciledug ketika ditanya penulis.