Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tips Bagi Pemula Pendaki Gunung dari Ruly Leksmana

3 Februari 2016   15:08 Diperbarui: 4 Februari 2016   01:39 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ingin mendaki gunung diatas 2.000 m , bagi pemula  pelajar atau mahasiswa pecinta alam yang baru coba-coba naik gunung. Berikut ini saya mendapat tips dari pendaki gunung, Ruly Leksmana alumni  jurusan desain komunikasi visual ITS di Surabaya.

Ruly yang sudah 30 kali naik gunung di Jawa dan NTB menuturkan kepada penulis ketika bersua di Surabaya. Khusus untuk Gunung Semeru, Ruly sudah 10 kali naik Gunung Semeru.  Bagi Ruly, Gunung Semeru adalah bagaikan rumah keduanya,karena trek jalan pendakian yang paling disukai jalurnya dengan adanya tanjakan curam dan panjang.

Persiapan fisik, berupa perlunya fisik yang prima sebelum persiapan mendaki gunung dengan  rajin berolahraga sebelum pendakian dengan sering berjalan kaki, jogging, latihan fitnes atau melakukan bersepeda agar nafas kuat apabila berjalan mendaki gunung di jalan yang terjal dan mendaki.

Persiapan mental, berupa menghormati alam dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menguasai medan pendakian dengan banyak belajar dari pendaki senior. Menghargai alam dengan mengikuti petunjuk alur jalan pendakian yang telah dibuat  yang telah ditentukan pemerintah atau dinas kehutanan terutama di Gunung Semeru.

“Banyak pendaki meninggal ketika naik gunung karena rasa ego mereka sendiri yang selalu muncul dengan rasa aku tahu lho medan ini,terutama di Gunung Semeru” ujar Ruly dengan wajah serius.

[caption caption="puncak gunung semeru (koleksi nusantaratrip.com)"][/caption]

Ruly menekankan, pendaki gunung dilarang keras mengedepankan “aku”. Filosofi pendaki gunung, “kita di alam bebas sebagai tamu dan tuan rumah adalah seluruh isi alam tersebut. Jadi sebagai tamu, kita wajib memelihara dan menjaga isi  alam semesta dan tidak merusaknya.

[caption caption="Ruly sang pendaki gunung"]

[/caption]

Selain perispan fisik dan mental yang tidak kalah penting adalah pengetahuan atau referensi  tentang type gunung yang akan dilakukan pendakian.  Misal membaca buku typical gunung yang akan didaki dan mencari sebanyak-banyaknya info di internet tentang tulisan gunung yang akan dilakukan pendakian sampai puncak.

[caption caption="Puncak Gunung Semeru telah berulang kali ditaklukkan Ruly (koleksi instagram Ruly)"]

[/caption]

Tanya kepada teman atau senior yang pernah melakukan pendakian di gunung yang akan didatangi. Cari info sebanyak mungkin agar persiapan fisik, mental dan referensi sudah cukup baru melakukan naik gunung bagi pemula.

Ruly sudah naik gunung sejak kelas VI SD diajak ayahnya pertama kali mendaki gunung di Taman Nasional Baluran Situbondo. Jadi Ruly secara alami tanpa pernah ikut organisasi pecinta alam dan memang orang yang tidak terlalu suka dengan organisasi alam. Lebih suka jalan sendiri ketika naik gunung tapi bisa berteman dan naik gunung bersama dengan sesama penggeliat pecinta alam pendaki gunung.

Hampir semua gunung berapi di Pulau Jawa,  Ruly sudah mencapai puncaknya. Tapi Ruly berpesan harus selalu rtendah hati terhadap alam. Yang paling favorit jalur pendakian  adalah Gunung Semeru. Tidak ada rasa bosan bagi Ruly mendaki Gunung Semeru.Sekarang Ruly bekerja di Songa Adventure yang berpusat di Probolinggo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun