[caption caption="Festival egrang yang unik di Ledokombo, Jember. (koleksi foto: tanoker ledokombo)"][/caption]Kampung Wisata Tanoker Ledokombo adalah destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi bila berkunjung ke Kota Jember, Jawa Timur. Kecamatan Ledokombo tepat berada kaki Gunung Raung yang sejuk, sepi dan nyaman sangat cocok untuk istirahat bagi keluarga yang ingin suasana kampung serta pedesaan.
Kampung wisata dengan permainan egrang, outbond, bermain pulo lumpur, mandi di sungai, belajar menanam padi dan aneka permain lain yang edukatif. Tanoker adalah penggagas pendorong perwujudan Kecamatan Ledokombo sebagai kampung wisata belajar.
[caption caption="permainan pulo lumpur yang menyenangkan. (koleksi foto: tanoker Ledokombo)"]
Ayah dari anak-anak yang bermain egrang juga bereksprimen di bidang pertanian dengan menanam padi organik dengan percobaan menanam padi warna hitam.
[caption caption="penulis mencoba bermain egrang (koleksi foto pribadi)"]
[caption caption="Pasangan serasi Supo dan Ciciek yang serasi, pendiri Tanoker Ledokombo (koleksi pribadi)"]
Homestay tersedia untuk perseorangan dan rombongan keluarga. Pondok atau cottage tersedia dengan harga yang bervariasi. Harga kamar mulai Rp 60.000 untuk perseorangan dan mulai Rp 300.000 per kamar untuk pasangan keluarga. Ada pondok bentuk paviliun untuk untuk keluarga besar dengan fasilitas lengkap, termasuk makan tiga kali sehari, memiliki tarip antara 500 ribu sampai Rp 1.000.000,- .
Kuliner tradisional dan kreatif menu nasional dan international diolah dari hasil kebun sendiri juga tersedia bagi yang suka makanan berbeda dengan menu perkotaan.. Kudapan atau jajanan dari bahan tradisional seperti karbohidrat dari jagung, ubi kayu, singkong, dan pisang terhidang menarik dengan memasak cara tradisional dan penyajian ala hotel. Ingin mengelilingi api unggun di malam hari, sambil bernyanyi dan bermain gitar bersama kawan dan sahabat juga tersedia.Area camping di perbukitan untuk rombongan pelajar sampai 250 orang juga disiapkan lokasinya.
[caption caption="Aneka kerajinan tangan berupa boneka egrang (koleksi pribadi)"]
Tanoker Ledokombo dipimpin Supohardjo dan istrinya Farha Ciciek selaku Humas Tanoker Ledokombo, mengatakan Tanoker Ledokombo ingin mengembangkan diri sebagai subyek wisata bukan obyek wisata. Intinya sharing culture dan sharing empowering antara penduduk setempat dengan pihak Tanoker untuk saling menguatkan di bidang pariwisata.
[caption caption="Jamuan berupa kue tradional dan minuman teh yang ditata unik dengan aneka daun (koleksi pribadi)"]
[caption caption="festival egrang yang setiap tahun diadakan di ledokombo, jember (koleksi tanoker ledokombo)"]
[caption caption="festival egrang dengan aneka permainan yang unik (koleksi tanoker ledokombo)"]
[caption caption="suasana toko suvenir tanoker ledokombo dengan aneka mainan bentuk yang unik (koleksi pribadi)"]
Apalagi bila egrang dimainkan secara beregu, membentuk sebuah kesatuan pentas yang utuh dan menampilkan aneka tarian tradisional maupun modern. Disini sangat perlu dibangun kekompakan dan kebersamaan di antara teman sepermainan egrang.
[caption caption="Festival egrang di Ledokombo sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat sekitar (koleksi tanoker ledokombo)"]
Supo dan istrinya Ciciek adalah penggagas acara festival egrang yang belakangan menjadi agenda budaya tahunan di Jember, seperti halnya Jember Fashion Carnaval yang sudah terkenal mendunia diadakan setiap tahun di Kota Jember.
Menuju Ledokombo dari arah Surabaya ke Jember bisa dilalui melalui dua macam kendaraan darat yaitu kereta api selama empat jam dan bus selama 6 jam. Jalur kereta api Surabaya turun di Kecamatan Kalisat kemudian lanjut dengan mobil umum ke Tanoker Ledokombo. Jalur kendaraan bus turun di Terminal Tawangalun Jember, dan perjalanan dilanjutkan dengan kendaran umum angkutan desa ke Ledokombo. Sedangkan jalur udara dari Jakarta transit Surabaya, kemudian ke Jember naik pesawat Surabaya-Jember satu kali penerbangan setiap pukul 09.00 pagi dengan pesawat Garuda Indonesia. Perjalanan ke Ledokombo sekitar 40 menit dengan taksi sekitar Rp 150.000,-.
Catatan: foto2 adalah koleksi Tanoker Ledokombo dan koleksi pribadi penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H