Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Payangan Jember, Pantai Berbukit yang Eksotis

16 Januari 2016   05:40 Diperbarui: 16 Januari 2016   11:54 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="pantai payangan jember pantainya diantara bukit dan melengkung"][/caption]Pantai selatan Jember memang eksotis. Bosan dengan Pantai Papuma, Watu Ulo dan Bande Alit? Sekarang ada lokasi pantai baru berbukit yang jadi sasaran wisatawan nusantara bila pergi ke Jember. Berkunjunglah ke Pantai Payangan. Pantai Payangan terletak di Dusun Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pantai ini mempunyai keunikan di satu lokasi ada 4 pantai, 3 bukit dan 1 pulau. Pada liburan tahun baru 2016 lalu pantai unik ini diserbu wisatawan lokal yang membuat Desa Sumberejo diserbu ribuan pengunjung yang tidak siap menerima ribuan wisatawan yang menyerbu pantai ini dalam liburan akhir tahun.

Akibatnya parkiran mobil dan motor diparkir sembarangan di halaman rumah penduduk yang dikelola warga. Tidak ada karcis masuk resmi dari Pemda Jember atau Dinas Pariwisata Jember. Hanya ada kotak sumbangan sukarela bagi wisatawan yang akan naik bukit cinta itu pun tidak tahu dikelola peruntukannya untuk apa saja. Seorang ibu-ibu menjaga kotak sumbangan sukarela dan menghimbau wisatawan untuk membayar seikhlasnya yang konon katanya untuk membuat pintu gerbang dan tangga naik ke Bukit Payangan akan lebih baik lagi.

Sampah berserakan. Wisatawan mandi di pantai seperti cendol karena banyaknya manusia di pantai. Awalnya Pantai Payangan adalah pantai nelayan, sehingga penduduk desa disini agak gagap menerima serbuan wisatawan yang sekarang mulai menyerbu pantai berbukit ini dibanding pantai sebelahnya Watu Ulo.

Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung, akan dikejutkan dengan keberadaan 4 pantai yang ada, yaitu pantai yang berada di utara memiliki bibir pantai yang melengkung dengan pasir hitam. Di bagian  tengah mempunyai pantai dengan bebatuan yang cantik. Di sisi selatan terhampar sabana dan tempat parkir perahu-perahu nelayan Payangan yang berjejer dengan rapi, dan di balik bukit ada pantai dengan batu-batu yang curam. Di bagian selatan dari kejauhan bisa dilihat Pantai Watu Ulo.

[caption caption="manusia mandi di pantai payangan seperti cendol karena banyaknya pas liburan tahun baru"]

[/caption]Di Pantai Payangan  bisa dibeli ikan  hasil tangkapan nelayan secara langsung dan setiap pagi. Ada fasilitas warung nasi dan ikan bakar. Wisatawan  dapat melihat aktivitas para nelayan yang pulang dari melaut dengan membawa hasil tangkapannya. Pantai Payangan memiliki hamparan pasir hitam yang diselingi beberapa rumput yang tumbuh di pinggir pantainya. Di lokasi ini sudah ada WC umum dan kamar mandi umum yang dikelola warga. Hanya sayang belum disentuh oleh Pemda Jember pengelolaan wisatanya.

Bagi fotografer pemburu sunset atau sunrise,  bisa mencari spot menarik di Bukit Cinta Pantai Payangan ini. Sangat cocok bagi pemburu foto bagus . Selain karena pantai berbukit terjal naik turun, para backpacker juga  bisa mendirikan perkemahan dipantai ini.

[caption caption="bukit cinta di payangan"]

[/caption]Untuk rute perjalanan, dari Kota Jember bisa menuju Kecamatan ke Ambulu. Sampai di perempatan Ambulu arahkan ke selatan mengikuti petunjuk ke Watu Ulo. Dari sini tinggal mengikuti jalan lurus ke selatan langsung ke Pantai Payangan. Pergi ke Pantai Payangan disarankan memakai topi, kacamata, sunblock dan makanan karena lokasi sangat panas jarang ada naungan pohon dan penjual makanan berjualan hanya pada musim liburan sekolah. Kalau hari kerja datang kesini wajib membawa minuman dan makanan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun