[caption caption="Ibunda Tercinta di jendela Istana Pagaruyung. Foto ini menyimpan sejuta makna"][/caption]Cerita bermula ketika saya sekeluarga sudah lama ingin jalan-jalan ke Sumatera Barat terutama ingin melihat Istana Pagaruyung dan Jam Gadang ikon Kota  Bukittinggi. Sekitar tahun 2007, kebetulan sedang ada harga promo tiket pesawat Airasia yang untuk pertama kalinya terbang dari Jakarta ke Padang pulang pergi hanya Rp 100.000. Jadilah saya sekeluarga dan  almarhum ibunda Sunarlinah untuk pergi ke ke Padang.
Ketika saya akan mengajak ibu  pergi ke Padang, ibu sangat antusias untuk ikut karena memang belum pernah menginjakkan kakinya ke Padang.  Saya ikut senang melihat  ibu selama perjalanan tiga hari selalu ceria, sehat, dan antusias mengeksplore semua tempat wisata di Sumatera Barat.
[caption caption="Kenangan bersama ibu tercinta di depan Istana Pagaruyung"]
[caption caption="Dengan latar belakang Jam Gadang Ikon Kota Bukitinggi"]
[caption caption="Ibu bersama ketiga anakku di Jam Gadang Bukittinggi delapan tahun yang lalu"]
Selama perjalanan keliling Sumatera Barati, kami menyewa mobil kijang yang cukup membawa kami berenam. Saya memiliki tiga orang anak Ageng, Aji, dan Dimas. Jadi saya sekeluarga beranggota lima orang dan dengan ibu jadi enam orang sehingga mobil kijang sangat pas untuk kami. Kami selama tiga hari mengunjungi Ngarai Sianok, Lembah Harau, Kelok Sembilan, Danau Meninjau, Air Terjun Lembah Anai, Pantai Manis, dan Batu Malin Kundang yang menjadi simbol anak durhaka yang  legendaris itu.Di batu Malin Kundang, ibu berjalan-jalan mendekati batunya yang menyerupai seorang anak duduk menjadi batu itu.
Ternyata perjalanan kami sekeluarga dengan ibunda tercinta itu adalah perjalanan kami yang terakhir dengan keluarga Eddy Suryanto. Karena ibu setahun kemudian, setelah jalan-jalan ke Padang terkena penyakit kanker paru yang membawa berpulang ke alam baka tepat pada tanggal 6 Juli 2008 di rumah kediamannya di Jember. Kenangan kami sekeluarga pergi bersama ibu seumur hidup tidak akan terlupakan. Rasanya suatu saat saya ingin napak tilas lagi mengulang perjalanan selama tiga hari ke Sumatera Barat dengan anak cucu nanti.
[caption caption="Kenangan indah di Ngarai Sianok, Bukittinggi ini tidak akan terulang lagi"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H