Secara umum kendi mengambil bentuk buah labu sebagai inspirasi penciptaan. Hal ini dimungkinkan, mengingat buah labu yang dikeringkan merupakan salah satu wadah air yang pertama-tama digunakan sebelum orang memakai gerabah.
[caption caption="kendi warna biru tua dengan corak burung dan bunga ada tutup di mulut kendinya"]
Kendi pada upacara perkawinan Jawa, untuk mempelai wanita membasuh kaki mempelai pria dengan air dari kendi, setelah upacara pemecahan telur. Kegunaan lain kendi untuk upacara peresmian  ekspor perdana mobil atau kontainer biasanya disiram dengan air melalui kendi yang dipecahkan. Atau sebagai alat untuk menari tari Jawa,  Bondan, dimana penarinya akan naik diatas kendi.
Selain ada berbagai macam kendi, di dalam Museum Shanghai terdapati 11 galeri ruangan mengenai Cina zaman dulu yaitu galeri perunggu, galeri ukir/pahat, galeri keramik, galeri permata, galeri lukisan, galeri kaligrafi, benda-benda dari dinasti Ming dan Qing.
[caption caption="pengunjung museum menikmati keramik yang dipajang"]
Museum Sanghai adalah satu tujuan wajib apabila berkunjung ke Shanghai, kota kedua terbesar di Cina. Museum yang bentuk atapnya bulat ini sebagai salah satu dari 10 tujuan wisata yang harus dilakukan di Shanghai. Lokasinya terletak di Renmin Avenue, People's Square dan berseberangan langsung dengan Shanghai Municipal Government Building dan Shanghai Grand Theater, sangat mudah untuk mencapai lokasi ini. Museum ini dianggap sebagai museum modern nomer satu di Cina.
Ini adalah salah satu bentuk  bangunan penting yang terletak di kota Shanghai. Untuk menikmati semua koleksi museum ini, pengunjung tak dipungut bayaran. Kita bisa menemukan berbagai artefak dan peninggalan sejarah China di Museum ini. Letaknya yang tak jauh kawasan Nanjing Road dan People Square.
[caption caption="Bangunan Museum Shanghai tampak dari luar. Bentuk atapnya bulat dan unik"]
Museum ini sangat besar, luas dan tepat berada di kaki Pearl Tower. Mengunjungi museum ini kita dapat mempelajari sejarah peradaban negeri Cina, termasuk era perang candu saat kolonialisasi Inggris dan Perancis.
Sebelum masuk museum, semua tas pengunjung masuk mesin X Ray dan apabila ada botol minuman, oleh petugas air minumnya disuruh minum langsung di depan petugas. Setelah air diminum tidak mengandung racun, baru boleh seluruh tas dibawa ke dalam museum. Di dalam museum juga boleh mengambil foto dengan syarat tidak memakai cahaya. (asita2308@yahoo.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H